Telset.id, Jakarta – Unicorn OYO lewat layanan indekost OYO Life mematok target yang cukup tinggi. Walaupun layanannya baru dirilis di Indonesia namun, mereka menargetkan untuk memiliki 10 ribu kamar kost di tahun 2019 ini.
Menurut Country Head for Emerging Business OYO Hotels and Homes Indonesia, Eko Bramantyo saat ini OYO Life telah memiliki 2500 kamar yang berada di 8 kota di Indonesia. Rencananya tahun ini OYO terus melakukan ekspansi hingga mencapai 10 ribu kamar di tahun 2019 ini.
{Baca juga: OYO Life Bidik Bisnis Kamar “Kos-kosan”}
“Akhir tahun ini ingin mencapai 10 ribu unit di 10 kota utama,” kata Eko di Jakarta, Rabu (09/10/2019).
Eko pun bukan tanpa alasan memasang target tersebut. Menurutnya di Indonesia potensi bisnis penyewaan kamar kost mencapai 2 juta kamar. “Mencapai 2 juta room. Dan kita fokus ke 10 kota dulu,” tambah Eko.
Adapun 10 kota utama tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Medan, Surabaya, Batam, Pekanbaru dan Yogyakarta. Strategi untuk menambah unit kamar adalah dengan meningkatkan standarisasi. OYO akan menjalin komunikasi yang baik dengan partner mereka serta mengajak agar mau untuk melakukan perbaikan standar.
Peningkatan tersebut agar sesuai dengan standar pelayanan dari OYO Life seperti koneksi Wi-Fi, televisi, jasa housekeeping dan kamera CCTV. Tujuannya agar kamar kost dari OYO Life dapat memberikan pelayanan yang maksimal.
“Kita akselerasi untuk bertemu dengan partner dan bicara untuk mempercepat standarisasi. Kita bekerjasama antara dengan yang sudah menempati dan dari owner untuk mengatur jadwal untuk melakukan apa perbaikan sehingga standarnya ini sesuai dengan standar kita,” tambah Eko.
Pada kesempatan tersebut OYO merilis layanan sewa kamar kost bernama OYO Life dengan target pasar para pekerja kantoran dan kalangan mahasiswa di kota-kota besar.
{Baca juga: Hotel-hotel di India Protes Kebijakan Biaya Oyo}
“Saya melihat prospek bisnis indekos di Indonesia yang sangat baik dan telah terjadi perubahan dinamika pasar,” kata Business Head OYO Hotels & Homes Indonesia, Noopur Choudary. [NM/HBS]