Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan telah menemukan semburan magnetik di Mars yang menimbulkan “pertanyaan menarik”. Semburan aneh tersebut terdeteksi pada malam hari dan merupakan fenomena yang belum bisa dijelaskan.
“Semburan terus-menerus terjadi pada malam hari yang ditemukan oleh InSight FluxGate tidaklah terduga. Keberadannya berbeda daripada yang biasanya diamati di permukaan bumi,” tulis para peneliti, seperti dilansir New York Post.
Menurut National Geographic, semburan tersebut 20 kali lebih kuat dari yang sebelumnya terekam. “Kami mendapat wawasan sejarah magnetik Mars yang benar-benar baru,” timpal Paul Byrne, ahli geologi planet North Carolina.
{Baca juga: Waduh! Elon Musk Mau Serang Mars Pakai Bom Nuklir}
“Kami berspekulasi bahwa denyutan magnetik yang diamati oleh InSight ada keterkaitan dengan fluktuasi magnetotail yang diinduksi dan dalam batas magnetosfer,” tambah para peneliti, dikutip Telset.id, Selasa (24/9/2019).
Dengan penemuan yang memiliki bidang berbeda itu, para peneliti mempunyai pertanyaan menarik tentang bagaimana osilasi menyebar melalui magnetosfer dan ionosfer dan mencapai permukaan. Apalagi, denyutnya juga terlihat.
{Baca juga: Orbiter Menangkap Foto Pemandangan Aneh di Planet Mars}
InSight, yang mendarat dengan selamat di Planet Merah pada November 2018 setelah “tujuh menit terteror” karena ketidakmampuan mengendalikan pendaratan pesawat ruang angkasa, melanjutkan misi Apollo NASA.
Awal tahun ini, NASA menyatakan bahwa pendarat seharga USD 828 juta mencatat “Marsquake” untuk kali pertama pada 6 April 2019 atau hari ke-128 InSight di Mars. Misi InSight membantu memberi ilmuwan banyak data.
Sebelumnya, sebuah foto terbaru memperlihatkan pemandangan aneh di Planet Merah. Gambar itu ditangkap menggunakan kamera CaSSIS, salah satu dari banyak instrumen pengorbit (orbiter).
Gambar ini menunjukkan bukit pasir beku yang menutupi wilayah utara Mars yang sangat jarang terlihat dari dekat.
Foto penampakan ini menyerupai seperti es krim atau kue tart dengan cokelat putih di atasnya.
Seperti yang dijelaskan Badan Antariksa Eropa (ESA), area gelap di dalam foto tersebut adalah retakan dan celah dalam es yang terbentuk ketika gas yang terperangkap di bawah dilepaskan.
Ketika gas pecah, ia membawa debu dan pasir bersamanya, menutupi tepi retakan dengan material yang lebih gelap.
Mirip dengan bukit pasir yang terlihat di Bumi, bentuk yang mengalir yang terbentuk di permukaan Mars ini juga diukir angin. (SN/FHP)
Sumber: New York Post