Telset.id, Seoul – Teknologi 5G mungkin masih belum cukup familiar bagi sebagian besar bangsa Indonesia. Betapa tidak, kita bahkan baru merasakan 4G beberapa tahun terakhir ini, dan baru memulai uji kecepatan 5G dalam beberapa waktu terakhir.
Namun di Korea Selatan, teknologi jaringan teranyar ini bukan lagi sesuatu yang asing. Terbukti dengan telah digelarnya secara resmi jaringan generasi kelima ini oleh sejumlah operator.
Setidaknya, ada 3 operator di negara yang beribukota di Seoul ini, yang telah mengaplikasikan teknologi 5G. Ketiganya adalah SK Telecom, KT Corporation dan LG Uplus.
{Baca juga: Qualcomm : Jaringan 5G Bisa untuk Industri dan Smart City}
Jaringan 5G komersial pertama ini sendiri disebut-sebut memiliki kinerja yang jauh lebih cepat ketimbang jaringan 4G LTE. Itu artinya, aktivitas seperti video call bukan saja menjadi lebih cepat tetapi juga lebih responsif.
Dalam sebuah perjalanan ke Seoul, Korea Selatan, tim Telset.id dan beberapa teman media lainnya berkesempatan untuk menguji coba kecepatan jaringan ini. Adapun perangkat yang digunakan dalam uji coba ini adalah Samsung Galaxy Note 10 yang telah dibekali kemampuan 5G.
Seperti diketahui, Samsung Galaxy Note10 5G ditopang SoC Exynos 9825 untuk konektivitas super cepat. Prosesor ini bukan saja sangat mampu dalam mendukung produktivitas pengguna, ini juga telah disiapkan untuk era 5G kompilasi dipasangkan dengan Exynos Modem 5100.
Bersama Samsung Galaxy Note 10 5G, ada operator KT Corporation. Sementara alat uji yang digunakan adalah Speedtest.
{Baca juga: Asia Tenggara Siap Gelar 5G di 2020, Kalau Indonesia?}
Bagaimana hasilnya? Bukan sesuatu yang membuat kita berdecak kagum. Tapi tetap lebih baik sari sebelumnya. Di kota Seoul, jaringan 5G besutan KT berhasil mencetak angka 550 mbps untuk kecepatan download, dan 14.1 untuk kecepatan upload.
{Baca juga: XL Prediksi 5G akan Hadir di Indonesia Pada 2022}
Teknologi 5G sendiri dipercaya memiliki kecepatan transfer data 800 gigabyte per detik (Gbps), serta nyaris tak memiliki jeda saat melakukan proses tersebut alias ultra low latency. Tak ayal teknologi inipun digadang-gadang dapat membuat banyak perubahan di masa depan. Teknologi 5G memungkinkan dunia lebih terkoneksi dengan internet.
Saat ini, beberapa perangkat telah banyak yang menggunakan teknologi 5G sebagai otak utamanya. Sebut saja peralatan rumah yang semakin pintar dan driverless car. (IF)