Telset.id, Jakarta – Netizen Indonesia sedang ramai mengkritik dan mendukung kampanye #SawitBaik yang diinisikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Perlahan tagar tersebut pun trending di lini massa Twitter pada Senin sore (16/09/2019). Ada apa?
Dilansir Telset.id dari Trends24 pada Senin (16/09/2019), tagar #SawitBaik berada diurutan kedua di bawah tagar #SEVENTEEN_Fear.
Perlu diketahui jika tagar #SawitBaik merupakan kampanye yang dilakukan oleh Kominfo bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Kampanye yang didengungkan oleh akun twitter @SawitBaikID mengkampanyekan tagar #SawitBaik dan menggelar pertemuan dengan para influencer di Jakarta pada Senin (16/09/2019).
Tujuannya untuk menjelaskan fakta-fakta terkait tanaman sawit dan meluruskan berbagai stigma negatif terkait perkebunan tersebut.
Namun opini netizen terkait tagar ini pun terbelah. Ada netizen yang mendukung kampanye tersebut, ada juga yang justru mengkritik kampanyenya. Netizen yang melakukan dukungan kampanye dari akun @TarotDarma.
{Baca juga: Dibully Netizen ‘Julid’, Ratu Malaysia Tutup Akun Twitter}
Minyak kelapa sawit adalah Sumber minyak nabati yang paling efisien dari segi penggunaan lahan. Perbedaannya hingga 4 ton per hektarnya.
Biji sawit mengandung 30 – 35 % minyak. Pohon kelapa sawit menghasilkan 40 kg minyak sawit. Makanya seluruh dunia memburunya.#SawitBaik pic.twitter.com/mXFCD2pjUO
— Dedy Darmawan, ST (@TarotDarma) September 16, 2019
Hal serupa juga dikatakan oleh Ridha Azzazanni Nasution atau @Azany08. Dirinya memposting sebuah gambar tentang fakta bahwa minyak kelapa sawit berpengaruh dalam berbagai sendi kehidupan di masyarakat.
SEBAGAI minyak yang berasal dari tumbuhan, minyak kelapa sawit sama sekali tak memberi dampak buruk kepada manusia. #SawitBaik https://t.co/qeyjfoFqws
— Ridha Azzazanni Nasution (@Azany08) September 16, 2019
Namun tidak sedikit netizen yang mempertanyakan dan mengkritik kampanye tersebut, misalnya sutradara Ernest Prakasa. Lewat akun Twitter @ernestprakasa, dia mengkritik kampanye tersebut karena muncul di tengah-tengah kebakaran hutan yang melanda banyak wilayah di Indonesia.
“Belum beres urusan KPK, muncul lagi #SawitBaik, kempen korporasi yang didukung ama Kemkominfo, di tengah kobaran kebakaran hutan,” cuit Ernest.
Belum beres urusan KPK, muncul lagi #SawitBaik, kempen korporasi yang didukung ama Kemkominfo, di tengah kobaran kebakaran hutan. Sebagai pendukung Jokowi di pilpres, gw serasa lagi kena prank Atta Halilintar.
— #FilmIMPERFECT 19 Des! (@ernestprakasa) September 16, 2019
Hal serupa juga dikatakan oleh akun @ndyahforentina, yang mengecam kampanye tersebut karena justru pelaku usaha kelapa sawit yang melakukan pembakaran hutan demi membuka lahan baru.
{Baca juga: PB Djarum Stop Audisi, Netizen Serukan Tagar #bubarkanKPAI}
Ya, #SawitBaik tapi para pelaku persawitan ini yg tidak baik. Enak aja membuka lahan semaunya dan membakar hutan luas hanya demi lahan sawit. https://t.co/QIMvu8vT7e
— VITA!!! (@ndyahforentina) September 16, 2019
Seperti diketahui bahwa kualitas udara di Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah sedang memburuk akibat kepulan asap dari kebakaran hutan. Bahkan Air Visual mencatat bahwa Air Quality Index (AQI) di ibukota Kalimantan Tengah, masuk dalam kategori berbahaya. [NM/HBS]