Telset.id, Jakarta – Amazon disebut-sebut memunculkan saran kepada pengguna untuk mencari produk berbahaya berkaitan dengan bunuh diri. Minggu lalu, ketika pengguna menelusuri kata “bunuh diri” di Amazon untuk pasar Amerika Serikat (AS), menghasilkan laman situs yang menunjukkan peralatan bunuh diri.
Bahkan, di India, hasil pencarian di situs e-commerce tersebut merekomendasikan pil tidur, pestisida, dan sebuah buku berjudul “Bagaimana Melakukan Bunuh Diri.”
Makanya, e-commerce ini berencana untuk menyebarluaskan nomor telepon bantuan bagi para pelanggan yang menanyakan tentang bunuh diri di situsnya.
{Baca juga: Setelah Alibaba dan Alphabet, Giliran Amazon Investasi di Gojek?}
Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (30/08/2019), itu dilakukan karena saat ini pengawasan regulasi dari perusahaan teknologi kelas kakap belakangan meningkat, termasuk Amazon.
Amazon menghadapi tantangan dalam menjaga pasar. Sebab, pedagang dapat menawarkan barang terlarang atau ilegal yang tak terdeteksi oleh sistem. E-commerce besutan Jeff Bezos itu melarang pedagang untuk menjual produk non-media yang mempromosikan atau mengagungkan tindakan bunuh diri.
{Baca juga: Patah Hati, Pria Muda Siarkan Aksi Gantung Diri di Facebook}
Laporan Wall Street Journal pada pekan lalu juga mengidentifikasi, lebih dari 4.000 item di Amazon diberi label menipu. Agensi AS telah melarang keberadaannya.
Google, Facebook Inc, dan Twitter Inc juga telah mengeluarkan nomor bantuan sebagai jawaban atas pertanyaan pengguna yang melibatkan istilah “bunuh diri”. Informasi saluran telepon terkait saran bunuh diri milik Amazon akan ditambahkan ke halaman detail produk tertentu guna memberi tahu secara detail kepada pelanggan. (SN/FHP)
Sumber: Reuters