Telset.id, Jakarta – Telkomsel terus berupaya untuk mendorong transformasi digital di perusahaan. Melalui Telkomsel myBusiness, operator pelat merah ini mengumumkan aliansi strategis dengan Google untuk menghadirkan Android Zero-Touch Enrollment bagi perusahaan.
Menurut SVP Enterprise Account Management Telkomsel Dharma Simorangkir berdasarkan survei dari IDC secara global, dari 85% perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital, ternyata baru sedikit yang benar-benar melakukannya.
“Saat ini baru ada 34% yang melakukannya. Bahkan di Asia bisa lebih sedikit dari itu,” kata Dharma di Telkomsel Smart Office Jakarta, Senin (15/07/2019).
{Baca juga: Musim Haji 2019, Telkomsel Siapkan Posko Siaga Haji}
Android Zero-touch Enrollment adalah teknologi yang bisa melakukan pengaturan perangkat milik perusahaan tanpa hambatan dan dengan cepat. Didukung oleh jaringan Telkomsel, Android Zero-touch memungkinkan proses deployment dilakukan secara online dan massal.
Menurut Dharma Android Zero-touch Enrollment merupakan teknologi yang memudahkan perusahaan dalam melakukan pengaturan perangkat instalasi aplikasi. Dari yang biasanya membutuhkan 5 bulan, namun berubah menjadi 5 menit saja.
“Melalui Android Zero-touch Enrollment perusahaan lebih mudah melakukan setup perangkat instalasi aplikasi dan konfigurasi karena tidak perlu dilakukan secara manual. Dahulu menginstal membutuhkan waktu 5 bulan, tapi sekarang hanya 5 menit saja,” tambah Dharma.
Android zero-touch enrollment juga menjamin keamanan perangkat dengan enkripsi dan sistem keamanan berlapis yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap internal IT Support.
Selain itu layanan ini dapat digunakan pada berbagai merek smartphone dengan sistem operasi Android, sehingga mudahkan perusahaan dalam menentukan smartphone yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
“Kemitraan untuk menghadirkan Android Zero-touch Enrollment ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus mengakselerasikan dunia bisnis dalam negeri,” ucap Dharma.
{Baca juga: Telkomsel Terus Kembangkan Jaringan 5G di Indonesia}
Transformasi digital dinilai bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Pasalnya sebuah perusahaan yang pernah bercerita kepada Telkomsel mengatakan bahwa setelah melakukan transformasi terjadi peningkatan pendapatan hingga 16%.
“Kami berharap efisiensi bisnis yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi yang kami hadirkan dapat membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih efisien,” tutup Dharma. [NM/HBS]