Telset.id, Jakarta – Sebuah aplikasi merek dagang disebut-sebut telah diajukan Huawei ke Uni Eropa Intellectual Property Office. Perusahaan China ini berusaha mendaftarkan nama Harmony untuk sistem operasi mobile dan komputer.
Dilaporkan GSMArena, Minggu (14/7/2019), aplikasi ini diajukan perusahaan asal China pada 12 Juli 2019, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan.
{Baca juga: Bukan HongMengOS, Smartphone Terbaru Huawei Masih Android}
Harmony bergabung dengan Ark sebagai moniker yang dapat digunakan perusahaan di pasar global untuk sistem operasinya. Dikenal sebagai HongMeng OS, sistem operasi ini telah dikembangkan setidaknya sejak 2015 lalu.
Beberapa bulan terakhir, tepatnya setelah ketegangan antara AS dan China mengemuka sebagai buntut larangan penggunaan Huawei oleh teknologi yang berasal AS, sistem operasi ini mulai menjadi sorotan.
Rumor menyebutkan OS baru ini siap menyapa konsumen pada awal musim gugur (sekitar Agustus), dengan sebanyak 1 juta unit uji sudah menjalankannya. CEO Huawei bahkan menyebut bahwa HongMeng OS lebih cepat dari Android.
{Baca juga: Huawei Perkenalkan HongMeng OS pada 9 Agustus?}
Yang paling menarik, Ren Zengfei menyatakan bahwa sistem operasi ini tidak hanya diperuntukkan smartphone saja. Ia menyebut, sistem operasi juga bisa dipakai untuk router, switch jaringan, tablet, komputer, serta data center.
Masih berdasarkan klaim Zengfei, HongmengOS punya kecepatan jauh lebih baik ketimbang MacOS keluaran Apple. Katanya, sistem punya dukungan penundaan pemrosesan kurang dari lima menit.
Ia juga membandingkan sistem operasi Huawei dengan Fuchsia OS, sistem operasi baru buatan Google. Ia menyampaikan, Huawei akan terus menyempurnakan HongmengOS meski Amerika Serikat melunak. [IF]