Jarang Digunakan, Twitter akan Hapus Fitur Geotagging

Telset.id, Jakarta Twitter berencana akan menghapus salah satu fiturnya. Menurut informasi, fitur yang akan dipensiunkan tersebut adalah fitur penanda lokasi atau Geotagging. Alasannya, karena fitur tersebut jarang digunakan oleh pengguna.

Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Kamis (20/06/2019) selama ini banyak media sosial yang memiliki kemampuan untuk memposting pembaruan status, foto, dan sebagainya serta berbagi lokasi mereka secara bersamaan.

Twitter pun mempunyainya.  Twitter memiliki fitur geotagging yang memungkinkan pengguna untuk menandai di mana mereka berada. Ini adalah fitur yang sepenuhnya opsional dan mereka yang tidak menggunakannya tidak akan memiliki lokasi mereka ditampilkan.

Namun fitur tersebut jarang digunakan oleh warganet Twitter. Maka atas dasar itu maka Twitter akan menghapus penanda lokasi tersebut. Melalui akun resminya, Twitter menilai jika penghapusan tersebut juga bertujuan agar warganet bisa lebih sederhana ketika ingin mengetweet.

{Baca juga: Twitter Versi Desktop Akhirnya Kembali ke Mac Apple}

“Kebanyakan orang tidak memberi tag lokasi mereka yang sebenarnya di Tweet, jadi kami menghapus kemampuan ini untuk menyederhanakan pengalaman Tweeting Anda,” ucap Twitter.

Namun fitur penanda lokasi masih bisa digunakan ketika Anda ingin berbagi foto di platform tersebut. “Anda masih dapat memberi tag lokasi tepat Anda di Tweet melalui kamera kami yang diperbarui. Sangat membantu ketika berbagi momen di lapangan,” tambahnya.

Sayangnya tidak disebutkan apakah tanda lokasi di Tweet lama juga akan dihapus atau hanya berlaku pada Tweet saat ini ingin Anda buat. Twitter memang terus berevolusi demi pelayanan yang maksimal bagi pengguna.

{Baca juga: Asyik! Fitur Andalan Periscope Hadir di Twitter}

Sebelumnya Twitter kini menghadirkan salah satu fitur Periscope, yakni fitur live streaming untuk para penggunanya. Warganet kini diberikan kesempatan untuk melakukan live streaming di Twitter, dan pengguna lainnya bisa melempar pertanyaan kepada mereka.

Pengguna dapat mengajak 3 orang untuk bergabung, dan mereka bisa mengajukan pertanyaan apapun terhadap Anda. Ini mirip dengan aplikasi Periscope yang merupakan bagian dari ekosistem Twitter. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI