Telset.id, Jakarta – Kabar gembira bagi Anda para warganet Twitter. Mulai Selasa (07/05), Twitter resmi merilis pembaruan untuk iOS, Android dan versi Twitter mobile. Pembaruan itu memungkinkan pengguna memasukkan stiker GIF Twitter ketika melakukan retweet.
Menurut Engadget, seperti dilansir pada Selasa (07/05/2019), selain memasukkan stiker GIF, Twitter juga memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menyertakan foto ataupun video ketika me-retweet.
Hadirnya pembaruan ini pun diapresiasi oleh warganet Twitter di seluruh dunia, tak terkecuali akun @GameOfThrones dan @NASA yang telah menguji pembaruan tersebut.
{Baca juga: Hasilkan 50 Juta Tweet, Avengers : Endgame Paling “Berisik” di Twitter}
Exciting news: Today we are launching the ability to Retweet with GIF, photos, and video!
We find solutions to many challenges as we build for a global, vocal audience. Here is a glimpse into our process as we worked on this feature. https://t.co/PUMr9DRQ0K
— Twitter Engineering (@TwitterEng) May 6, 2019
Sebelumnya, menambahkan GIF ketika me-retweet menyebabkan beberapa kekacauan visual, sehingga tim desain Twitter membuat tata letak baru yang membuatnya terlihat lebih baik. Twitter berharap itu akan memudahkan pengguna untuk membedakan apakah postingan tersebut tweet asli atau retweet ketika dipasang stiker GIF.
“Bagian paling menarik dari proyek ini adalah kami mengerjakan fitur yang banyak orang minta,” tulis Twitter.
Sebagai bagian dari pengumumannya, Twitter pun membagikan beberapa unggahan dari pengguna yang sebelumnya meminta Twitter membuat fitur tersebut. Jadi, selain hadirnya fitur baru, ini juga menjadi upaya media sosial tersebut untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mendengarkan penggunanya.
{Baca juga: Twitter Punya Fitur untuk Protes Tweet Langgar Aturan}
Twitter memang telah merilis serangkaian fitur baru pada platform-nya. Salah satunya adalah hadirnya fitur baru yang bisa digunakan oleh pengguna untuk mengajukan protes terhadap konten atau tweet yang terkena laporan atau report karena langgar aturan.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk mengajukan banding secara langsung terhadap cuitan alias tweet yang dianggap melanggar aturan. (NM/FHP)
Sumber: Engadget