Telset.id, Jakarta – Penurunan penjualan iPhone pada laporan kuartal pertama 2019 ternyata berimbas ke perusahaan lain. Foxconn selaku rekanan Apple, bahkan dikabarkan sampai mengubah besaran gaji dan tunjangan karyawan.
Asal tahu saja, selama ini Foxconn merupakan perusahaan yang paling banyak mendapat pesanan iPhone dari Apple. Menurut 9to5mac, selain memotong gaji dan tunjangan, Foxconn pun mengurangi jam kerja para karyawan.
Seperti dikutip Telset.id, Selasa (5/3/3029), Foxconn terpaksa mengeluarkan kebijakan tersebut lantaran produksi iPhone hanya berjalan 20 hari pada 2018. Padahal, biasanya, permintaan iPhone paling besar terjadi empat hingga lima bulan.
{Baca juga: Apple Cari Analis Media Sosial untuk Proyek Siri, Minat?}
Informasi menyebut, pekerja Foxconn yang biasanya menerima gaji bulanan sekitar 4.000 yuan atau USD 598 selama empat bulan dalam satu tahun, sekarang hanya mendapatkan 3.000 yuan atau USD 447 untuk satu bulan saja.
Puluhan karyawan Foxconn pun mengeluhkan hal itu. Pemerintah Taiwan bahkan ingin membujuk Foxconn untuk memusatkan produksi iPhone di Zhengzhou, yang memiliki status zona ekonomi khusus untuk proses impor tanpa bea masuk.
{Baca juga: Pemasukan Foxconn Anjlok, Gara-gara iPhone?}
Awal 2019, ada pula kabar bahwa Foxconn merugi gara-gara melayani produksi iPhone dari Apple. Pendapatan perusahaan pada Desember 2018 mengalami penurunan lantaran permintaan di kategori produk konsumen menyusut.
Pemasukan perusahaan pada Desember 2018 hanya USD 20,2 miliar. Mereka memang tidak menyebut secara gamblang bahwa iPhone menjadi penyebab utama penurunan performa keuangan perusahaan. Namun, analis meyakininya. [SN/IF]