Telset.id, Jakarta – Virgin Galactic, pesawat ruang angkasa milik miliarder asal Inggris, Richard Branson, untuk kali pertama membawa penumpang manusia ke orbit pada Jumat (22/2/2019) lalu. Penerbangan suborbital ke luar angkasa ini diperuntukkan bagi para wisatawan.
Seperti dilansir CNBC, pesawat dikomandoi oleh dua pilot, yakni Dave Mackay dan Michael Masucci. Sementara satu penumpangnya, diketahui adalah Kepala Instruktur Astronot Virgin Galactic, Beth Moses. Ketiganya bertugas mengevaluasi pengalaman penumpang dan kabin saat di ruang angkasa.
“Kami melakukannya, menerbangkan manusia menggunakan pesawat ruang angkasa milik Virgin Galactic. Kami ingin mengecek kondisi,” ujar Mackay, dikutip Telset.id, Senin (25/2/2019).
{Baca juga: Bos Virgin Galactic Ikut Rombongan Wisata ke Luar Angkasa}
Pesawat milik Virgin ini lepas landas pukul 08.00 dari Mojave Air dan Space Port di California, Amerika Serikat. Hawa induk bertenaga jet mengangkat pesawat dengan ketinggian di atas 40.000 kaki.
Seperti diketahui, Branson bersaing dengan Blue Origin dan SpaceX untuk membawa wisatawan ke luar angkasa. Lebih dari 600 orang dari 58 negara pun disebut telah membayar dan harus menunggu hingga 10 tahun.
Setelah dalam penerbangan sebelumnya hanya diisi oleh dua orang pilot, kini Virgin menjual tiket perjalanan ke ruang angkasa yang dibanderol seharga USD 250 juta atau sekitar Rp 3,5 miliar.
{Baca juga: Pesawat Antariksa Virgin Galactic Sukses Capai Bibir Angkasa}
Hal yang tak jauh berbeda diterapkan SpaceX. Untuk misinya membawa orang piknik ke Mars, perusahaan milik Elon Musk ini menetapkan harga tiket sekitar USD 500 ribu atau Rp 7 miliar.
Blue Origin milik bos Amazon tak mau kalah. Pesawat besutannya segera melayani wisata ke bulan berharga sekitar USD 200 ribu hingga USD 300 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar sampai Rp 4,3 miliar per orang. [SN/IF]