Telset.id, Jakarta – Facebook kembali tersandung masalah. Jejaring sosial terbesar di dunia itu dituding secara diam-diam menyalahgunakan data pribadi pengguna Facebook. Gubernur New York, Andrew Cuomo, pun memerintahkan dua lembaga untuk menyelidiki laporan tersebut.
Menurut informasi, Facebook mengakses lebih banyak informasi pribadi yang tidak diketahui sebelumnya. Facebook kabarnya menggunakan aplikasi berbagi data di ponsel milik pengguna.
Laporan mengungkapkan, data itu diakses dari pengguna ponsel. Di dalamnya termasuk data kesehatan berupa berat badan, tekanan darah, status ovulasi, dan data sensitif lain milik pengguna.
{Baca juga: Facebook Sengaja Langgar Regulasi Privasi Data?}
Laporan juga membeberkan, seperti dilansir Reuters, Facebook dapat mengakses data dalam beberapa kasus, bahkan ketika pengguna tidak masuk ke platform maupun tidak memiliki akun.
Cuomo menyebut, praktik yang dilakukan oleh Facebook merupakan bentuk penyalahgunaan data pribadi yang keterlaluan. Ia meminta kepada negera federal terkait untuk ikut memeriksanya.
Terkait hal ini, seperti dikutip Telset.id pada Minggu (24/2/2019), Facebook menyatakan akan bekerja sama dan membantu para pejabat di New York untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Facebook menghadapi banyak tuntutan hukum dan pertanyaan tentang masalah data pribadi pengguna. Facebook menjadi pesakitan setelah ketahuan membagikan informasi 87 juta pengguna.
{Baca juga: Lagi, Data Pribadi 120 Juta Pengguna Facebook Bocor?}
Departemen Keuangan New York tidak secara langsung mengawasi perusahaan media sosial. Namun, mereka melakukan pengawasan secara digital ke sektor keuangan yang mencurigakan.
Sumber: Reuters
