Telset.id, Jakarta – YouTube telah menghapus iklan dari video yang mempromosikan kampanye anti-vaksin. YouTube menyebut bahwa konten itu sebagai sesuatu yang berbahaya.
YouTube mengonfirmasi hal itu kepada BuzzFeed News setelah menghubungi tujuh perusahaan. Tujuh perusahaan tersebut tidak sadar bahwa iklan mereka ditampilan di video anti-vaksin.
YouTube melakukannya untuk membatasi teori konspirasi dan konten bermasalah lain di platform. Contoh akun anti-vaksin yang kini tidak lagi mendapatkan uang dari iklan adalah LarryCook333.
Demikian pula akun VAXXED TV dan kanal pengobatan alternatif iHealthTube. Secara keseluruhan, menurut The Verge, ketiga kanal itu memiliki total pengikut sebanyak 473 ribu orang.
{Baca juga: YouTube Music Punya Fitur Android Auto, Apa Manfaatnya?}
“Kami memiliki peraturan ketat yang mengatur video seperti apa yang boleh menampilkan iklan, dan video yang mempromosikan konten anti-vaksin melanggar peraturan itu,” ujar juru bicara YouTube.
Cara lain yang YouTube lakukan untuk menghindari penyebaran misinformasi tentang vaksin adalah menampilkan tautan artikel Wikipedia ke beberapa pencarian video konten anti-vaksin.
Satu dari tujuh perusahaan yang BuzzFeed hubungi mengaku telah menarik iklan dari YouTube. Perusahaan penjual vitamin Vitacost mengaku melakukannya karena skandal lain terkait pedofil.
{Baca juga: Tegas! YouTube Hapus 400 Channel Video Eksploitasi Anak}
Bulan lalu, YouTube menyatakan akan membatasi jangkauan video teori konspirasi. Mereka melakukannya karena ada kekhawatiran bahwa algoritma yang digunakan justru mengajari para pengguna tentang ideologi ekstrem.
Sumber: theverge.com