Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini muncul kabar bahwa aplikasi propaganda milik pemerintah China yang baru-baru ini heboh, Xuexi Qiangguo dikembangkan oleh Alibaba. Pernyataan tersebut bersumber dari dua orang internal perusahaan.
Xuexi Qiangguo, yang diterjemahkan sebagai aplikasi “Belajar untuk membuat China kuat”, merupakan permainan tentang tema propaganda pemerintah, dan berisi penerapan dari pemikiran Presiden Xi Jinping.
Xuexi Qiangguo menyusul Tik Tok dan WeChat yang menjadi aplikasi App Store terpopuler di China. Aplikasi itu dikembangkan oleh tim proyek khusus yang sebagian besar tidak dikenal di Alibaba.
{Baca juga: Tegas! 800 Akun Propaganda Iran Dihapus Facebook}
Tim tersebut dikenal sebagai Unit Bisnis Proyek Y, yang mengambil proyek pengembangan di luar perusahaan. Namun, Alibaba menolak berkomentar soal tuduhan mengembangkan aplikasi itu.
Dilansir Reuters, dikutip Telset.id pada Selasa (19/02/2019), pengembangan aplikasi oleh Alibaba adalah contoh terbaru dari perusahaan teknologi China yang berkolaborasi dengan pemerintah.
Departemen propaganda negara setempat telah merilis aplikasi menjelang Kongres Rakyat Nasional pada bulan depan di Beijing. Gelaran tersebut merupakan pertemuan parlemen tahunan top China.
{Baca juga: Jelang Pemilu, WhatsApp Blokir 100 Ribu Akun}
Informasi menyebut, pengguna aplikasi perpesanan Alibaba, DingTalk, bisa menggunakan kredensial login untuk masuk ke Xuexi Qiangguo. Sebab, aplikasi itu dibuat menggunakan basis dari perangkat lunak DingTalk.
Hingga kini, berdasarkan catatan perusahaan konsultan statistik Qimai di Beijing, aplikasi tersebut sudah diunduh lebih dari 43,7 juta kali di perangkat iOS dan Android sejak diluncurkan pada Januari 2019 lalu. (SN/FHP)