Telset.id, Jakarta – Microsoft meminta para pengguna untuk berhenti menggunakan peramban ata browser Internet Explorer. Microsoft memperkenalkan peramban baru pada empat tahun lalu, yakni Microsoft Edge, bersamaan dengan peluncuran Windows 10.
Meskipun begitu, pengguna masih akan bisa menemukan peramban Internet Explorer pada Windows. Masih banyak perusahaan dan pelaku bisnis yang menggunakan Internet Explorer karena peramban itu mendukung aplikasi web lama.
Namun, Internet Explorer tidak lagi memenuhi standar internet baru. Dalam sebuah artikel di blog, Senior Cybersecurity Architecht, Microsoft, Chris Jackson menjelaskan mengapa jika perusahaan terus menggunakan Internet Explorer.
Menurutnya, lapor The Verge, hal itu justru akan merugikan mereka dalam jangka panjang. Jackson menjelaskan, jika perusahaan memilih untuk menggunakan Internet Explorer 6 untuk membuat halaman situs, maka secara otomatis mereka menggunakan standar pembuatan situs pada 1999.
{Baca juga: Microsoft Edge Juga akan Hadir di iPad}
Microsoft mencoba untuk meminimalisir tingkat ketertinggalan teknologi yang harus dikejar oleh perusahaan ketika mereka menggunakan IE. Salah satunya dengan menyediakan Enterprise Mode untuk peramban itu pada 2014.
Enterprise Mode memungkinkan perusahaan untuk melakukan render situs dengan versi lama dari IE untuk menghindari masalah kompatibilitas dengan aplikasi web lama.
Namun, cara terbaik untuk memastikan Anda mengikuti standar pembuatan situs modern adalah dengan menggunakan peramban modern. Microsoft berhenti mendukung IE 8, 9, dan 10 pada 2016. Kebanyakan developer tidak menguji kompatibilitas situs dengan IE karena sedikitnya jumlah pengguna.
{Baca juga: Microsoft Edge Segera Sambangi Android dan iOS}
Bagi perusahaan, menjalankan aplikasi tua di IE memang lebih mudah, tapi dalam jangka panjang, jauh lebih aman dan lebih baik bagi mereka untuk menggunakan peramban modern, seperti Chrome, Firefox, atau Edge. [BA/HBS]
Sumber: The Verge