Telset.id, Jakarta – Di tahun 2019, Indosat Ooredoo berencana akan memperluas penetrasi 4G ke luar Jawa. Untuk itu, anak usaha Ooredoo ini siap menggelontorkan dana Rp 10 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun ribuan BTS (base transceiver station) di seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Utama Indosat Ooredoo, Chris Kanter pihaknya akan menggelontorkan dana Rp 10 trilun, dimana 80% dari dana tersebut adalah untuk memperkuat jaringan.
“Dari Rp 10 triliun itu nanti 80% akan buat network (jaringan). Itu komitmen kami,” ujar Chris Kanter di acara Kumpul Media di Hyatt Regency Yogyakarta, Senin (29/01/2019).
Dia mengungkapkan, di tahun 2019 ini Indosat akan menambah 4.300 menara BTS. Pembangunan itu akan menambah jumlah 10.000 BTS yang telah dibangun tahun sebelumnya.
“Akhir tahun ini total akan tambah 4.300 BTS sampai akhir tahun ini. Sedangkan untuk tahun 2020, rencananya masih dalam tahap finalisasi akan dibangun 5-6 ribu BTS,” jelas Chris.
Ia menambahkan bahwa daerah yang akan menjadi prioritas pembangunan BTS adalah wilayah Jawa dan Sumatera. Pembangunan ini tidak hanya untuk memperluas area layanan tapi juga menambah kapasitas yang sudah ada.
{Baca juga: Indosat Ooredoo “Curhat” Rencana Merger ke Presiden Jokowi}
“Jadi buat yang sudah ada kita tambah lagi kapasitasnya, selain ada penambahan BTS baru,” imbuhnya.
Chris menambahkan bahwa saat ini permintaan layanan internet semakin meningkat. Dia memprediksi bahwa permintaan terhadap jaringan video-grande 4G akan tetap tinggi di tahun 2019.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan berfokus pada layanan business to business (B2B). Hal ini dilakukan karena melalui B2B bisa mendorong pertumbuhan perusahaan, apalagi industri digital semakin bertumbuh pesat.
“B2B bisa menjadi engine to growth. Kemudian pemegang saham berpandangan bahwa kita jangan berfokus pada layanan pulsa saja,” ujar Chris.
Hal itu diamini oleh Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo. Menurutnya, di tahun ini B2B ditargetkan akan memberikan 25% pendapatan bagi Indosat. Target ini meningkat dari tahun lalu yakni 20%.
{Baca juga: Indosat akan Fokus Penetrasi 4G dan Genjot B2B}
Kontribusi B2B ditargetkan sebesar 25% dari total revenue. Ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Itu artinya kami lebih serius untuk mengembangkan B2B,” kata Intan.
Pada tahun ini, Indosat berencana akan mulai bergerak ke bisnis Internet of Things (IoT), seperti Cloud dan Big Data. Untuk itu, di tahun ini mereka berencana akan melakukan ekspansi bisnis ke banyak kota di seluruh Indonesia. [NM/HBS]