Telset.id, Jakarta – Ada kabar baru dari rencana Tesla memangkas sekira 10 persen karyawan. Menurut CNBC, dikutip Telset.id pada Minggu (20/1/2019), produsen mobil listrik tersebut mengumumkan akan melakukan PHK tujuh persen tenaga kerja.
Bos Telsa, Elon Musk, mengatakan bahwa keputusan itu merupakan upaya perusahaan untuk memangkas biaya produksi. Dengan demikian, sedan Tesla Model 3 yang dipatok dengan harga jual USD 44.000 bisa dijual lebih terjangkau ke kelas menengah.
“Kebutuhan untuk varian dengan harga lebih murah bagi Tesla Model 3 menjadi sangat besar pada 1 Juli 2019 ketika pemerintah Amerika Serikat mencabut insentif dan membuat mobil tersebut menjadi USD 1.875 lebih mahal,” ucap Musk, Jumat (18/1/2019).
{Baca juga: Tesla Teken Kesepakatan Bangun Gigafactory di Shanghai}
Namun, Musk tidak mengungkap perkiraan jumlah pegawai yang akan di-PHK. Walau begitu, sampai Oktober tahun lalu, Tesla memiliki sekitar 45.000 karyawan dan diperkirakan sebanyak 3.150 orang di antaranya akan diputus kontrak pada tahun ini.
Musk mengatakan bahwa pada tempt tertentu butuh usaha ekstrem dan kreativitas tanpa henti guna membuat produk ramah lingkungan berharga terjangkau. Dan, imbuhnya, menyukseskan misi itu butuh perjuangan apapun sehingga perusahaan bisa berhasil.
Pada Oktober 2018, Tesla melaporkan laba kuartal ketiga perusahaan sebesar USD 312 juta. Dalam unggahan blog, Musk mengatakan, laba kuartal keempat akan lebih kecil dari sebelumnya sehingga membuat prospek keuntungan lebih sulit pada 2019.
{Baca juga: Tiap Minggu, 3000 Mobil Bakal Diproduksi Pabrik Tesla di China}
Meski begitu, Musk tetap berharap Tesla bisa mendapatkan sedikit keuntungan pada kuartal pertama tahun ini. Baginya, keuntungan kecil merupakan sesuatu yang sulit didapat dan membutuhkan usaha serta keberuntungan yang lumayan besar. [SN/HBS]
Sumber: CNBC