Rudiantara: Sebar Berita Hoaks, Rugi di Pulsa

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) Rudiantara mengingatkan kepada masyarakat daerah pelosok bahwa menyebarkan hoaks dapat menimbulkan kerugian. Ini lantaran penyebar hoaks telah menggunakan pulsa secara sia-sia.

Dilansir Telset.id dari laman resmi kominfo pada Jumat (18/01/2019), hal ini ia sampaikan langsung ketika bertemu masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah-daerah pelosok di Indonesia terkait bahaya hoaks.

“Jadi selain sosialisasi UU ITE terkait ancaman hukum dari pelaku penyebaran hoaks, kalau lagi kunjungan ke daerah-daerah biasanya di daerah 3T, juga selalu Saya ingatkan ke warga kalau salah satu kerugian ikut menyebarkan berita hoaks itu rugi di pulsa,” ucap Rudiantara.

Rudiantara mengatakan jika dulu kebutuhan membeli pulsa atau paket data hanya dibebankan oleh orang yang menelpon atau melalui pesan chat.

{Baca juga: Rudiantara Minta Warganet Tidak Sebarkan Foto Hoaks Lion Air}

Namun, saat ini dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semua berubah drastis. Termasuk dalam hal komunikasi, yang  kini tak hanya membebani pengirim tetapi juga penerima.

“Dulu itu kalau ber-telponan, yang bayar ya orang yang telpon, tapi sekarang era-nya sudah berubah. Misalnya saja menggunakan Whatsapp Call, jadi yang nelpon bayar, yang ditelpon juga bayar, sama seperti kirim foto, chat di media sosial semuanya sama-sama bayar,” ujar Rudiantara

Rudiantara mengakui masyarakat Indonesia memang kian terpengaruh atas informasi yang diterimanya. Belum lagi jika informasi tersebut mengenai isu-isu terbaru yang belum jelas kebenarannya.

Menurutnya, seringkali masyarakat selalu responsif dan ingin cepat, sehingga akhirnya  melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu atau mengecek kebenaran atas informasi yang diterimanya.

{Baca juga: Rudiantara Minta Anak Muda jadi Pelopor Lawan Hoaks}

“Nah, jadi kalau kita menerima video, foto, teks dan lain sebagainya, daripada pusing karena tidak jelas sumber informasinya dari mana atau yang bisa berpotensi hoaks, apalagi daripada nambah dosa, lebih baik hapus atau jangan disebarkan. Hitung-hitung  menghemat pulsa juga,” kata Rudiantara

Menjelang pemilu pada bulan April mendatang, Rudiantara mengajak masyarakat lebih waspada dan mencerna setiap informasi yang didapatkan. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat dapat menikmati pesta demokrasi dengan penuh edukatif.

{Baca juga: 5 Konten Hoaks yang Bikin Heboh di Awal 2019}

“Pesta demokrasi tahun ini partisipasi masyarakat makin banyak dan semua merasa fun, merasa senang bukan malah bermusuhan. Untuk mengurangi kemungkinan permusuhan atau perkelahian adalah bagaimana mengurangi hoaks,” imbuhnya.

Rudiantara menilai harus ada kesadaran dari semua golongan, baik itu masyarakat, pemerintah, peserta pemilu atau siapapun agar bersama-sama bisa mengurangi hoaks. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI