Telset.id, Jakarta – Samsung Smart TV keluaran terbaru nantinya akan menjadi lebih menarik, karena raksasa elektronik asal Korea Selatan itu akan menyematkan layanan baru yang ditunggu-tunggu pengguna. TV pintar Samsung akan mendukung layanan iTunes Movies and TV Shows dan AirPlay 2.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo, Senin (07/01/2019), nantinya jika Anda memiliki film yang dibeli dari iTunes, maka bisa menikmatinya di Samsung Smart TV tanpa memerlukan Apple TV atau mirroring dari laptop.
Dukungan untuk AirPlay 2 juga berarti hampir sama, di mana pengguna Apple dapat mengalirkan konten dari perangkat mereka secara mulus ke TV pintar.
Bagi mereka yang mungkin memiliki Samsung Smart TV versi tahun 2018 tidak perlu khawatir, karena dukungan untuk fitur-fitur baru tersebut akan tiba melalui pembaruan firmware.
Samsung sendiri diharapkan akan meluncurkan smart tv model 2019 pada awal musim semi, atau sekitar bulan September 2019 mendatang.
{Baca juga: Berkat Samsung, TV Bisa Dikendalikan Gelombang Otak}
Seperti diketahui, Samsung dan Apple memiliki hubungan yang “aneh”, karena kedua perusahaan ini terlibat pertarungan hukum yang masif selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, keduanya nampak masih saling membutuhkan dan masih saling bekerja sama.
Sebelumnya, Samsung dikabarkan tengah mengembangkan fitur terbaru untuk perangkat Smart TV besutannya. Perusahaan asal Korea Selatan ini menyiapkan perangat lunak seperti remote TV yang memungkinkan pengguna bisa mengatur kondisi TV melalui gelombang otak.
Lewat penelitian bertajuk “Project Pontis”, Samsung berharap bisa membuat perangkat yang dapat membantu para penyandang cacat fisik, seperti pengidap Quadriplegia, bisa mengubah saluran TV dan volume suara di Samsung Smart TV dengan perintah otak mereka.
{Baca juga: OnePlus akan Bikin Smart TV dengan Asisten Digital}
Pihak Samsung yang ada di Swiss memulai proyek ini sekitar tiga bulan lalu. Mereka bekerja sama dengan Pusat Neuroprosthetics dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss.
Hasil penelitian tersebut mereka presentasikan di acara Samsung Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat. Pada acara pengenalan tersebut Ricardo Chavarriaga selaku ilmuwan dari EPFL mengatakan jika fitur yang mirip remote TV adalah untuk mereka yang menyandang disabilitas. [NM/HBS]
