Telset.id, Jakarta – Niantic, perusahaan dibalik game berteknologi augmented reality Pokemon Go dikabarkan telah mendapatkan kucuran dana segar. Menurut dokumen yang dimasukkan ke Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat pada Rabu pekan lalu, startup game mobile itu menerima suntikan dana sebesar USD 190 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.
CNET melaporkan, Niantic mendapatkan kucuran dana baru dari investor tepat satu tahun setelah memperoleh pendapatan USD 200 juta atau lebih kurang Rp 2,9 triliu pada pendanaan Seri B.
{Baca juga: Niantic akan Buat Peta AR untuk Pokemon Go}
Niantic mengatakan, ada 26 investor yang berpartisipasi dalam pengumpulan investasi terbaru. Dana total yang dikumpulkan oleh perusahaan ini pun mencapai USD 415 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun.
Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, Niantic berusaha mendapatkan dana sebesar USD 200 juta sehingga akan memiliki valuasi USD 3,9 miliar atau mencapai Rp 55,6 triliun.
Pokemon Go sendiri diluncurkan pada Juli 2016. Game ini mencetak banyak rekor kala itu, termasuk pendapatan terbanyak pada bulan pertama dan jumlah unduhan paling banyak dalam bulan pertama.
{Baca juga: Niantic Bayar Gugatan Festival ‘Pokémon Go’ Rp 21,6 Miliar}
Menurut Apptopia, Pokemon Go hanya memerlukan waktu 811 hari untuk mendapatkan USD 2 miliar atau sekitar Rp 28,5 triliun dari pembelian di aplikasi. Pokemon Go termasuk game terlaris.
Kabar mengungkapkan bahwa pendanaan baru yang didapatkan oleh Niantic datang ketika perusahaan tengah bersiap untuk meluncurkan game mobile baru, Harry Potter: Wizards Unite. [BA/IF]