Buntut Penangkapan Bos Huawei, China Penjarakan 13 Warga Kanada

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pemerintah Kanada mengklaim bahwa 13 warganya ditahan di China sebagai buntut penangkapan bos Huawei pada 1 Desember 2018 di Vancouver. Penangkapan belasan warga Kanada oleh China dilakukan dengan alasan mengancam keamanan nasional.

Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (04/01/2019), juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada, Guillaume Berube, mengonfirmasi jumlah tersebut kepada AFP. Namun, ia menyebut bahwa dari jumlah itu, delapan orang di antaranya telah dibebaskan oleh otoritas China.

Sebanyak 13 orang yang ditangkap di China termasuk mantan diplomat Michael Kovrig dan konsultan Michael Spavor. Mereka ditangkap pada 10 Desember 2018 lalu, karena dituduh melakukan aktivitas-aktivitas yang dianggap mengancam keamanan nasional China.

{Baca juga: CFO Ditangkap, Huawei Tunjuk Pejabat Baru?}

Seorang warga Kanada yang ditangkap China atas tuduhan mengancam keamanan nasional adalah Sarah McIver yang kemudian dibebaskan. Diperkirakan, total ada sekitar 200 warga Kanada yang pernah ditahan di China atas serangkaian tuduhan dan sempat menghadapi proses hukum.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa otoritas Kanada menangkap Meng Wanzhou, Chief Financial Officer Huawei Technologies Co Ltd, di Vancouver pada 1 Desember 2018 lalu. Penangkapan dilakukan karena permintaan Amerika Serikat (AS) atas dugaan pidana terkait pelanggaran sanksi Iran.

{Baca juga: Waduh, China Ancam Kanada Gara-gara Penangkapan CFO Huawei}

Meng kemudian dibebaskan oleh otoritas Kanada usai membayar jaminan. Kendati begitu, persidangan ekstradisi terhadapnya masih akan berlanjut. Sejumlah pengamat pun yakin, penahanan Kovrig merupakan aksi balasan atas penangkapan Meng yang terancam diekstradisi ke AS.

Dengan didukung AS dan sejumlah negara Eropa, Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, telah berulang kali menyerukan tentang pembebasan Kovrig dan Spavor. Pemerintah Kanada bahkan menegaskan bahwa penangkapan terhadap keduanya merupakan tindakan sewenang-wenang. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI