Telset.id, Jakarta – Raksasa e-commerce China, JD.com memperkenalkan robot yang dapat mengirimkan barang hingga 5 km dari pangkalannya. Robot ini dibekali teknologi Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkannya lebih akurat dalam melakukan pengiriman.
Dilansir Telset.id dari Nikkei Asian Review pada Senin (17/12), robot ini juga mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja dan melonjaknya upah di sektor industri logistik.
Armada robot yang dirilis pada akhir November 2018 ini berjumlah 20 robot dengan penempatan di basis Changsha, Provinsi Hunan, China. Selain teknologi AI, robot beroda empat seukuran kereta golf kecil ini juga dilengkapi kamera dan sensor.
Robot bisa berjalan hingga 20 km/jam sambil menghindari rintangan, melewati kemacetan lalu lintas dan mematuhi sinyal jalan. Setiap robot memiliki 22 kompartemen yang harus dibuka dengan kata sandi atau otentikasi wajah.
Jika pelanggan gagal mengambil barang dalam waktu yang ditentukan maka pengiriman akan dijadwal ulang dan robot bergerak ke tujuan berikutnya. Sejak peluncurannya, daerah Changsa dapat menangani hingga 2000 paket per hari dan memantau semua pengiriman robot secara real-time melalui sistem komputer.
{Baca juga: Akhir 2018, JD.com Siap Ekspansi ke Eropa}
Selama ini, JD memang telah menggunakan teknologi mutakhir di kantornya. Sekitar 500 basis distribusi ada saja robot yang digunakan baik untuk mengurutkan paket dan melakukan tugas lainnya. Di Shanghai saja, JD memberikan tugas kepada robot sekitar 150.000 paket harian, menurut pejabat perusahaan.
Sebelumnya, pada bulan september JD mengklaim telah membuat drone untuk mengirim kepiting berbulu yang dapat terbang sejauh 10 km dalam waktu sekitar 3 menit. Pejabat JD mengklaim bahwa layanannya mampu mendorong permintaan kepiting karena dapat mempertahankan kesegaran dibanding melakukan pengiriman lewat darat.
Selain itu, pesaing JD, Alibaba Group juga mulai melakukan otomatisasi di perusahaan. Jack Ma sempat mengatakan bahwa Alibaba akan berinvestasi setidaknya hingga 100 miliar yuan atau US$14,49 miliar atau Rp211,2 triliun untuk memperkuat operasi logistiknya.
{Baca juga: Duh! Robot Ini Bisa Ngamuk ke Majikannya}
Salah satu anak perusahaan Alibaba, yakni Cainiao sudah mempercepat pengembangan gudang tanpa awak dan robot yang dilengkapi AI. Sementara itu karena pasar online China terus berkembang, sepeda motor yang melakukan pengiriman membanjiri daerah perkotaan untuk memenuhi permintaan pembeli untuk pengiriman tepat waktu.
Sebagian besar perusahaan e-commerce mencoba mengirimkan dalam 24 jam dan beberapa menjanjikan layanan 30 menit untuk barang-barang tertentu. [NM/IF]