Website dengan “Gembok Hijau” Tak Sepenuhnya Aman

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Para pengguna Internet sebaiknya lebih waspada terhadap situs scam yang menggunakan Green Padlock atau “gembok hijau”, untuk meyakinkan Anda ke rasa aman palsu.

Selama ini, pengguna internet kerap disarankan untuk melihat gembok guna memastikan apakah sebuah situs aman atau tidak, tetapi para ahli menyebut saran ini tidak berguna.

Di banyak web browser, seperti Google Chrome, Firefox, dan Safari, Anda akan melihat gembok di samping website tertentu, di dekat bilah URL. Anda juga akan melihat URL dimulai dengan “https: //” dan bukan “http: //”.

Ini sering dilihat sebagai tanda legitimasi, dan banyak pengguna percaya website yang mereka kunjungi itu aman. Tetapi perusahaan keamanan PhishLabs menyatakan bahwa hampir setengah dari semua website phising sekarang memiliki “gembok” di web browser.

Pakar keamanan Brian Krebs mengatakan, saat ini mencari gembok di website adalah saran yang tidak berguna. Sebab, kini gembok browser tidak benar-benar menunjukan website itu aman.

Namun, ini menunjukan bahwa data yang ditransfer antara Anda dan situs dienkripsi. Hal ini untuk mencegah dibaca pihak ketiga,  tetapi tidak berarti website yang anda gunakan aman dengan cara apa pun.

“Kehadiran gembok bukan berarti situs itu aman, juga bukan bukti bahwa situs tersebut telah dilindungi oleh keamanan terhadap gangguan dari peretas,” kata Krebs.

Gembok masih penting, terutama jika anda menggunakan website di mana anda akan mentransfer informasi sensitif. Misalnya, toko online tanpa gembok berbahaya untuk digunakan, karena peretas dapat mengintai informasi kartu kredit atau detail pribadi anda.

Tapi ini juga tidak memberi tahu anda apakah website itu sendiri telah disiapkan oleh penipu. Sebab, biasanya para scammer menggunakan ini untuk membuat website palsu dengan gembok, berharap pengguna akan percaya bahwa halaman itu asli.

Anda dapat mencari halaman phishing yang ditandai di PhishTank, dan banyak di antaranya memiliki “https: //” URL, meskipun itu merupakan situs scam.

“Penemuan Brian Krebs seharusnya tidak mengejutkan siapa pun di ruang keamanan, “kata Corin Imai, penasihat keamanan senior di DomainTools.

Dia mengatakan, di internet ada banyak sekali sesuatu yang tidak seperti kelihatannya atau kenyataannya. Keberadaan gembok, yang sering dikaitkan dengan keamanan online,  pada kenyataannya, hanyalah bukti enkripsi, melindungi data dari pihak ketiga, tetapi tidak dari aktivitas berbahaya.

“Gembok Hijau” berpotensi memikat pengguna menuju rasa aman palsu, dengan konsekuensi berbahaya. Jadi, mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati saat berseluncur di Internet. [BA/HBS]

Sumber: The Sun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI