Siap Konsolidasi, XL Tunggu Lampu Hijau dari Pemerintah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – XL Axiata membuka kesempatan untuk melakukan konsolidasi dengan operator lain. Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa konsolidasi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh semua perusahaan.

Menurut Dian, konsolidasi merupakan hal yang biasa karena sebelumnya pernah dilakukan antara pihak XL dan Axis pada tahun 2014 lalu.

“Jadi sebenarnya kita tuh selalu welcome soal konsolidasi. Kan kita sudah mempraktekan sekali dengan Axis. Kita sudah melakukan konsolidasi,” ucap Dian Siswarini usai meresmikan IoT Lab X-Camp di XL Axiata Tower, Selasa (13/11/2018).

Dian menambahkan, bahwa para stakeholder seperti pemerintah setuju dengan upaya konsolidasi maka XL akan melakukan konsolidasi dengan perusahaan manapun.

“Masalah konsolidasi itu ada di stakeholder, jadi tergantung dari interest mereka soal konsolidasi,” sebut Dian.

“Kalau beberapa stakeholder masih keukeuh di term-term tertentu, maka sulit itu melakukan konsolidasi,” lanjutnya.

Dian juga mengatakan XL harus mempertimbangkan terkait regulasi dari pemerintah sebelum melakukan konsolidasi. Dirinya akan menunggu lampu hijau dari pemerintah terlebih dulu agar upaya konsolidasi bisa berjalan lancar.

“Regulasi mengenai konsolidasinya established dulu. Misalnya kalau ada perusahaan yang mau mengakusisi, apakah harus dikembalikan atau bagaimana. Barangkali ini yang belum lengkap dari perangkat regulasinya,” ujar Dian.

Sayangnya dia enggan menjelaskan apakah pihaknya sudah ada diskusi soal konsolidasi atau belum dengan pemerintah dan perusahaan lain. “Everbody talk to everbody,” ucap Dian singkat.

Sementara itu, Menkominfo, Rudiantara mengaku belum ada regulasi khusus soal konsolidasi antar operator telekomunikasi, karena masih menyiapkannya demi keuntungan kedua belah pihak yang melakukan konsolidasi.

“Konsolidasi aturannya belum ada. Kami sedang menyiapkannya jadi jangan juga kami menyiapkan konsolidasi tapi enggak ada yang konsolidasi. Yang penting saat konsolidasi concern-nya sudah bisa di address,” tegas Rudiantara.

Sebelumnya sempat santer terdengar bahwa XL Axiata dan Indosat Ooreddo akan melakukan aksi korporasi alias merger akuisisi. Dugaan ini kembali mencuat saat Indosat menunjuk Chris Kanter sebagai dirut baru Indosat pada awal bulan lalu.

Saat itu kepada media Chris mengakui bahwa Qatar, sebagai pemegang saham mayoritas Indosat, berkeinginan untuk melakukan merger akuisisi dengan salah satu operator di Indonesia. Namun nama operator tersebut masih dirahasiakan.

“Qatar memang ada appetite untuk merger,” ujar Chris kepada awak media tanpa mau menyebut siapa operator yang dimaksud akan merger dengan Indosat.

“Ini strategi bisnis, dan saya seorang entrepreneur. Jadi saya akan lihat semua kemungkinan hingga merger dan akuisisi. Menteri juga terbuka mengatakan harus ada konsolidasi,” tandasnya.

Dia mengakui permintaan untuk merger akuisisi ini sudah muncul sejak dia menjadi komisaris di Indosat. Meski begitu, Chris mengatakan bahwa rencana merger akuisisi dari pihak Qatar ini masih belum ada pembicaraan lebih lanjut.

“Dua tahun lalu, waktu saya jadi komisaris (Indosat) memang ada permintaan merger akusisi,” ungkapnya.

Soal konsolidasi operator ini memang sudah pernah disampaikan oleh Menkominfo Rudiantara. Menurutnya, industri telekomunikasi di Indonesia seharusnya melakukan konsolidasi, karena saat ini terlalu banyak pemain dan membuat industri tidak sehat. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI