Telset.id, Jakarta – Teknologi lembar silikon yang bisa mengeluarkan huruf braille tengah dikembangkan di China. Teknologi lembar silikon untuk tunanetra ini dikembangkan demi membantu para penyandang tunanetra agar lebih mudah dalam menggunakan ponsel.
Sebelumnya, para pengguna yang menderita tunanetra harus menggunakan layanan text-to-speech atau ponsel membacakan teks yang tertera di layar. Namun, layanan tersebut ternyata dianggap kurang praktis.
{Baca juga: Google Hadirkan Aplikasi Pemandu Jalan untuk Tunanetra}
Dikutip Telset.id dari TechCrunch, Selasa (13/11/2018), penyandang tunanetra seperti Li Mengqi juga merasa senang karena tak perlu tergantung kepada orang lain untuk belanja online atau bermain perangkat.
Tim riset dan pengembangan Alibaba Damo Academy bekerja sama dengan Universitas Tsinghua China dalam melakukan inovasi lembaran silikon fisik murah. Lembaran itu punya tombol sensorik Smart Touch.
Smart Touch bisa ditempel di layar ponsel apapun. Ini bahkan bisa mengeluarkan huruf braille untuk menerjemahkan fungsi ponsel.
Menurut laporan, harga lembaran ini cukup murah, yakni sekitar 0,25 RMB atau setara Rp 531 per lembar.
Lembaran tersebut memiliki tiga tombol kecil di setiap sisi, yang dapat menekan tiga tombol itu untuk melakukan tindakan seperti “konfirmasi” atau “kembali”. Tombol hanya bisa dijalankan via aplikasi khusus.
Untuk sementara, silikon untuk tunanetra ini baru didukung oleh aplikasi belanja online Alibaba Taobao dan Alipay. Tombol itu otomatis menyesuaikan fungsi tertentu ketika pengguna beralih aplikasi. Lembaran diperkirakan meluncur pada 2019.
Sebelumnya, para ilmuwan di perusahaan di California, bernama Second Sight berhasil menciptakan mata bionic bernama Argus II. Mata Bionic ini untuk membantu tunanetra.
Kita hidup di jaman teknologi yang serba canggih, bahkan penyandang cacat buta pun bisa melihat lagi. Jika Anda mengharapkan pandangan UV, atau bola mata yang bisa berperilaku seperti halnya lensa kamera, yup, hal itu akan segera datang.
{Baca juga: Keren! Mata Bionic untuk Tunanetra Bisa Melihat}
Ilmuwan dari berbagai dunia sedang mengerjakan pengembangan sistem protesis retina, atau disebut dengan mata bionik. Salah satu device mata bionic terkemuka di AS bernama Argus II yang diciptakan oleh perusahaan di California, bernama Second Sight.
Harganya memang masih cukup lumayan mahal, yakni USD 145 ribu. Namun dilaporkan bahwa device ini sudah digunakan oleh 80 orang berkebutuhan khusus dalam beberapa tahun ini. [SN/IF]