Telset.id, Jakarta – Facebook memblokir tak kurang dari 115 akun pengguna setelah pihak berwenang Amerika Serikat (AS) melihat perilaku mencurigakan yang mungkin terkait dengan entitas asing.
Pemblokiran dilakukan hanya beberapa jam sebelum pemilihan paruh waktu AS untuk memilih anggota kongres dan pemimpin di beberapa negara bagian. Facebook tak ingin kecolongan.
Pihak Facebook mengatakan bahwa analisis lebih lanjut wajib dilakukan untuk memutuskan apakah akun-akun asing yang terdeteksi tersebut terhubung ke Badan Riset Internet Rusia atau grup lain.
AS menuduh Rusia ikut campur dalam politik dalam negeri dengan postingan di media sosial yang dimaksudkan untuk menyebarkan informasi yang salah dan menabur perselisihan. Hal itu terjadi pada 2016 lalu.
Sebanyak 85 akun yang dihapus mengunggah postingan dalam bahasa Inggris di layanan Instagram milik Facebook. Sementara 30 akun lain ada di Facebook dan terkait dengan laman dalam bahasa Prancis dan Rusia.
Menurut Reuters, beberapa akun difokuskan kepada selebriti dan lainnya ke debat politik. Akun-akun itu langsung ditangguhkan supaya tak terjadi kasus yang tidak diinginkan seperti pada 2016 silam.
Pemilu paruh waktu AS tahun ini menjadi sangat penting bagi Partai Republik dan Partai Demokrat untuk meneruskan atau menolak agenda Presiden Donald Trump. Keduanya memang berbeda pendapat.
Perusahaan-perusahaan media sosial mengaku sekarang lebih waspada terhadap campur tangan asing dan potensi gangguan pemilihan lain setelah sadar tidak siap untuk menangani kegiatan serupa pada dua tahun lalu.
Sumber: Reuters