Telset.id, Jakarta – Muhammad Thafiq mendapat pujian dari pemerintah Malaysia. Pasalnya bocah berumur 12 tahun tersebut telah berhasil menciptakan sebuah game di sebuah warung internet alias warnet di Malaysia.
Dalam laman Twitternya, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq berharap Thafiq bisa menjadi contoh bagi pemuda Malaysia lainnya. “Pasti ada lebih banyak orang muda seperti dia,” cuit Saddiq.
Niat Thafiq menciptakan game cukup sederhana. Dilansir Telset.id dari Dailymail pada Senin (05/11), dirinya merancang game tersebut selama satu tahun dan akan menjualnya sekitar 1 ringgit atau Rp 3.592 untuk membantu ibunya yang miskin.
Pada bulan september dia mengumumkan ke laman group penggemar gamer yang bernama PC Gaming Group bahwa dirinya sedang mengerjakan game First-Person Shooter Zombie.
Tetapi dirinya mengalami musibah. Seorang staf warnet tanpa sengaja menghapus game rancangan Thafiq tersebut karena mengira virus komputer. Kemudian Thafiq pun mengumumkan pada bulan Oktober jika game tersebut telah terhapus.
“Saya telah menghabiskan hampir satu tahun di game ini,” ucap Thafiq di Facebook.
Ketika itu dia juga mengatakan kepada warganet sedang mencari laptop yang harganya kurang dari 65 Euro atau Rp 1,1 Juta. Sontak cerita Thafiq pun menjadi perbincangan di media sosial.
Pihak warnet yang mendengar kabar tersebut pun langsung berusaha untuk mengembalikan rancangan game Thafiq yang telah terhapus. Di laman Twitter, cerita Thafiq mendapat 10.000 kali retweet.
“Sangat jelas bagi saya bahwa dia sangat berbakat. Dia akan jadi orang sukses,” ucap seorang warganet.
Berkat usaha dan dukungan dari warganet, akhirnya Thafiq menerima komputer dari seorang imam dan sumbangan uang tunai. Pada kesempatan tersebut, Menteri Saddiq juga berkesempatan menemui bocah berbakat itu dan memberi dukungan kepadanya.
Memang jalan Thafiq untuk menjadi pengembang game tampaknya akan mulus. Pasalnya industri game sedang berkembang di Malaysia dan bulan ini akan ada kompetisi game Dota2 Major dimana Malaysia akan menjadi tuan rumah.
“Industri ini diharapkan berniali sekitar US$ 4.5 miliar pada tahun 2021. Saya ingin memposisikan Malaysia sebagai pemimpin di ASEAN,” cuit Saddiq. [NM/IF]