Telset.id, Jakarta – Tim peneliti dari Universitas Cambridge dan British Antarctic Survey berhasil menggunakan gambar satelit beresolusi tinggi yang disediakan oleh DigitalGlobe milik Maxar Technologies untuk mendeteksi dan memonitor berbagai spesies paus.
Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Marine Mammal Science ini berusaha mencari metode yang lebih murah untuk mempelajari paus-paus ketika berada di area yang sulit dicapai, seperti tempat-tempat yang tidak terdeteksi alat pelacak tradisional.
Dilansir oleh Telset.id dari CNET pada hari Senin (05/11/2018), teknik tersebut dapat membantu para ahli biologi hewan laut untuk memantau perubahan populasi paus dan pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku migrasi.
Tim peneliti mengkaji tujuh gambar yang diambil oleh satelit DigitalGlobe WorldView-3 menggunakan citra satelit dengan resolusi sangat tinggi (VHR). Dari gambar-gambar yang mencakup area seluas lebih dari 5.000 kilometer persegi atau seluas pulau Bali, para peneliti menemukan dan dapat mendeskripsikan empat spesies paus besar yang berbeda: paus sirip (Balaenoptera physalus) di Pelagos Sanctuary, Mediterania; paus kelabu (Eschrichtius robustus) di lepas pantai Meksiko; paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) di dekat Hawaii; dan paus sikat selatan (Eubalaena australis) di Argentina.
Para peneliti dapat dengan cepat mengidentifikasi paus sirip dan paus kelabu dari warna tubuh mereka yang unik dan kontras dengan warna samudera. Namun sebaliknya, paus bungkuk dan paus sikat selatan lebih sulit dikenal karena warna tubuh yang serupa dengan lingkungan, sehingga sulit dibedakan jika dilihat dari atas.
Dalam jurnal tersebut, tim peneliti juga menyebutkan bahwa beberapa spesies paus justru lebih gampang dikenali dari gambar satelit dibandingkan metode tradisional.
“Ini adalah gambar paus yang paling mendetail yang diambil oleh satelit hingga saat ini,” ujar ketua tim peneliti sekaligus ahli ekologi paus Hannah Cubaynes dari Universitas Cambridge di siaran pers hari Kamis (01/11/2018).
“(Kami) sangat senang bahwa resolusi yang ditingkatkan dapat menunjukkan fitur-fitur karakteristik, seperti sirip dan ekor, yang untuk pertama kalinya dapat dilihat lewat gambar.” [AU/IF]