Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan 5 hoax terkait Lion Air JT 610 di Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, pihaknya telah menemukan foto dan video hoax yang berkaitan dengan jatuhnya pesawat tersebut.
Diungkapkannya, konten hoax pertama yang beredar di media sosial adalah foto badan pesawat terbelah yang diduga bagian dari pesawat Lion Air JT 610.
Faktanya, foto yang disebar melalui laman Facebook tersebut ternyata adalah hoax, karena bukan foto kecelakaan pada senin kemarin.
“Faktanya foto tersebut adalah kondisi pesawat Lion Air JT 904 dalam penerbangan Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang terbelah di laut Bali pada Tanggal 13 April 2013,” ucap Ferdinandus dalam laman resmi Kominfo.
Konten hoax yang kedua adalah video kesaksian nelayan yang melihat proses jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Namun berdasarkan penyelidikan Kominfo, video itu masuk ke dalam konten hoax, karena video tersebut terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 di Samudera Hindia 22 tahun silam.
“Faktanya, video tersebut peristiwa jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 di Samudera Hindia pada tanggal 23 November 1996,” katanya.
Hoax ketiga, terkait foto seorang bayi yang dikabarkan merupakan korban selamat dari peristiwa nahas Lion Air JT 610. Kominfo kembali menyatakan bahwa itu adalah kabar hoax, karena bayi ini merupakan korban selamat dari kecelakaan kapal KM Lestari Maju pada Juli 2018 lalu.
“Foto tersebut merupakan salah satu penumpang selamat dari kejadian tenggelamnya kapal KM Lestari Maju di Perairan Selayar pada 3 Juli 2018,” jelasnya.
Lebih lanjut Ferdinandus mengemukakan, hoax keempat yang ditemukan Kominfo baru-baru ini adalah konten video yang dikaitkan sebagai rekaman percakapan terakhir dari pilot Lion Air JT 610 sebelum jatuh. Ia mengatakan, rekaman tersebut merupakan rekaman Black Box dari pesawat Air Asia QZ 8501 pada tanggal 9 Januari 2015.
“Konten tersebut bila di lihat dari youtube langsung tidak bisa dikatakan hoax, karena tidak ada disinformasi dan tidak ada unsur menyesatkan. Akan tetapi, apabila di share ulang ke sosmed dengan deskripsi atau di hubungkan dengan kejadian kecelakaan Pesawat JT 610 baru akan menjadi konten hoax,” tegasnya.
Hoax terakhir menurut Ferdinandus, terkait rekaman percakapan pilot Lion Air JT 610 yang bisa menjadi petunjuk atas kecelakaan pesawat tersebut. Tetapi, Kominfo memastikan jika rekaman tersebut adalah hoax.
“Faktanya, rekaman Black Box yang benar adalah rekaman dari pesawat Adam Air Flight 574 rute penerbangan Surabaya-Manado bukan Black Box Lion Air JT 610,” pungkasnya. (NM/FHP)