Apple Masih Jadi Perusahaan Amerika Paling Tajir

Telset.id, JakartaApple rupanya masih menempati posisi sebagai perusahaan Amerika Serikat (AS) yang paling tajir di kuartal III- 2018. Posisi kedua berhasil ditempati oleh Microsoft yang berhasil bertukar tempat dengan Amazon yang kini turun ke posisi ketiga.

Dilansir GSMArena, Minggu (28/10/2018), perhitungan perusahaan paling berharga ini didasarkan oleh besaran kapitalisasi pasarnya.

Apple telah menembus kapitalisasi US$1 triliun atau sekitar Rp 15.221 triliun. Sementara kapitalisasi pasar Microsoft pada kuartal III tahun ini mencapai US$ 823 miliar atau setara Rp 12.526 triliun yang disokong bisnis bidang komputasi awan (cloud).

Sedangkan posisi dibawahnya ditempati Amazon yang mencetak kapitalisasi pasar US$ 805 miliar atau sebesar Rp12.252 triliun, terpaut hampir Rp 275 triliun dari Microsoft.

Jadi bisa dibayangkan seberapa banyak uang yang dimiliki Apple. Sebagai pembanding, Rp 15.221 triliun yang dimiliki Apple itu hampir 8 kali lipat besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tahun ini yang sekitar Rp 2.000 triliun.

Kuartal lalu, Amazon berapa pada posisi runner-up di depan Microsoft. Tetapi beberapa minggu belakangan harga saham perusahaan besutan Jeff Bezos itu merosot hingga 7 persen.

Hal itu yang membuat kapitalisasi pasar Amazon menyusut hingga US$ 65 miliar, atau sekitar Rp 989 triliun karena target penjualan pasa musim liburan tahun ini meleset.

Apple dikabarkan akan melaporkan kinerja perusahaan kuartal III-2018 pada 1 November nanti. Kemungkinan akan ada perbaikan nilai perusahaan yang disokong penjualan iPhone XS dan XS Max pada akhir kuartal lalu.

Sebelumnya CEO Apple, Tim Cook marah kepada Bloomberg. Ia mengatakan bahwa situs berita tersebut harus menarik kembali beritanya yang menyebut server internal Apple telah disusupi chip komputer berbahaya yang disisipkan oleh agen intelijen China.

“Tidak ada satu pun kebenaran dalam cerita mereka tentang Apple. Mereka perlu melakukan hal secara benar. Mereka harus menarik kembali laporan yang dipublikasikan tersebut,” tegas Cook, seperti dikutip Telset.id dari The Verge.

Pernyataan tegas Cook itu diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan BuzzFeed News. Tindakannya itu merupakan tindak lanjut penolakan Apple terhadap pemberitaan yang diunggah Bloomberg.

Walaupun demikian, Apple menolak untuk mengungkapkan rencananya mengambil tindakan hukum terhadap Bloomberg. Namun, apapun sikap Apple, Bloomberg tetap bergeming.

Mereka yakin laporan yang terbit pada awal Oktober 2018 itu sahih, apalagi dikumpulkan selama lebih dari setahun. Bloomberg menegaskan kembali bahwa 17 sumber dalam beritanya mendukung kabar bahwa kasus chip mata-mata China di server Apple memang benar. [WS/HBS]

Sumber: GSMArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI