Telset.id, Jakarta – Bertahun-tahun yang lalu, smartphone (atau handphone) mungkin tak lebih dari sebuah perangkat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Karenanya, saat tanpa sengaja meninggalkan ini di rumah pun tidak akan menjadi masalah besar. Pokoknya, yang penting masih ada dompet yang menjadi tempat bernaungnya uang.
Tapi, semua itu berubah 360 derajat ketika teknologi canggih mulai masuk ke badannya. Perangkat yang awalnya hanya digunakan untuk berkomunikasi ini pun sontak menjadi lebih penting dari sebelumnya, hingga bahkan mengambil alih kehidupan manusia. Dia menjadi lebih pintar, dan semakin pintar, hingga sebutannya pun berganti, dari sekedar handphone, menjadi smartphone. Dan meninggalkan perangkat ini di rumah atau di tempat lainnya adalah petaka besar.
Nah, buat Anda yang tidak bisa dipisahkan dari smartphone, bahkan saat liburan, kami punya beberapa tips yang bisa diaplikasikan untuk membuat liburan bersama smartphone tetap menyenangkan. Yuk simak!
Kunci layar smartphone
Pernah dibuat panik oleh smartphone yang tiba-tiba mengirim pesan ke sembarang orang, dan dengan kalimat yang mungkin hanya diketahui oleh robot-robot di masa depan? Kami sih iya. Karenanya memastikan layar smartphone tetap terkunci adalah opsi terbaik.
Nah, saat kita pergi ke tempat yang asing, ini bahkan menjadi lebih penting. Tujuannya agar ketika smartphone hilang sekalipun, semua hal yang kita miliki di dalamnya bisa tetap terlindungi. Dengan kata lain, si pencuri tidak akan memiliki akses untuk mengutak-atik data kita.
Caranya beragam, mulai dari sekedar menggunakan pola, kombinasi angka, sidik jari, hingga pengenalan wajah.
Oke, mungkin terdengar sedikit merepotkan. Apalagi ketika kita sedang terburu-buru dan ingin membalas pesan di smartphone.
Well, di Oppo A3s, dan beberapa perangkat Android menengah lainnya itu bukan lagi isu besar. Betapa tidak, kita bahkan bisa membuka smartphone tanpa perlu menyentuh layar terlebih dahulu. Ini tak lain berkat fitur menarik bernama Gesture & Motion, yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan beberapa gerakan khusus ketika menggunakan smartphone.
Nah, opsi Raise to Turn On Screen adalah salah satunya. Dimana dengan mengaktifkan fitur ini, Anda bisa mengaktifkan layar smartphone tanpa menyentuhnya. Angkat, nyala.
SIM card lokal
Membeli sim card lokal saat liburan mungkin terdengar menyusahkan. Tapi percayalah, dengan melakukan ini Anda sama sekali tidak dirugikan. Sim card lokal pada dasarnya mengubah smartphone Anda menjadi smartphone lokal, dengan fasilitas mengakses data dan melakukan panggilan dengan biaya yang jauh lebih murah.
Waspada terhadap WiFi
Bepergian ke negara yang dihujani WiFi mungkin menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kita para traveler. Namun perlu dicatat bahwa ini juga memiliki sisi negatif. Pasalnya, kita tidak pernah tahu apakah jaringan WiFi tersebut aman atau tidak. Siapa tahu ada yang sedang memantau di kejauhan.
Google Translate
Bepergian ke tempat asing, apalagi ke negara yang memiliki bahasa yang sama sekali berbeda dengan yang biasa kita temui, sudah pasti bukan perkara mudah. Disini, Google Translate sudah barang tentu sangat dibutuhkan. Kita tidak hanya bisa mengetik kata atau frasa dan kemudian menerjemahkannya, kita bahkan bisa bicara dengan menggunakan ini. “Di mana toilet?” “Toire wa dokodesu ka?”
Google Maps
Selain Google Translate, aplikasi pencari peta dari Google adalah hal penting lainnya yang perlu kita pelajari sebelum bepergian ke tempat asing. Kita bahkah bisa mengunduh peta area tertentu (saat bertemu WiFi) dan menyimpannya untuk digunakan kemudian. Siapa tahu sim card lokal terlalu mahal buat kantong, atau kita ingin sekali menghemat data.
Airplane mode saat charging
Jika Anda memiliki waktu terbatas untuk mengisi daya ponsel, apalagi ia juga tak didukung fast charging, beralih ke mode pesawat adalah sebuah opsi jitu untuk mengisi daya lebih cepat. Kami mempraktikkan ini ke Oppo A3s yang baru-baru ini kami ajak berliburan. Hasilnya tidak mengecewakan. smartphone dengan kapasitas baterai 4.230 mAh ini bahkan bisa bertahan selama sehari penuh. Oh, beberapa teman bahkan meminta untuk tethering, dan ia tetap hidup ketika yang lainnya berguguran di malam hari. [IF]