Telset.id, Jakarta – Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics saat ini sedang memulai proses transisi teknologi 4G ke 5G. Untuk mempermudah prosesnya, Samsung mengakuisisi Zhilabs, startup analitik jaringan real-time asal Barcelona, Spanyol.
Techcrunch, Rabu (17/10/2018) melansir bahwa dengan resminya proses akuisisi ini, Zhilabs kini sepenuhnya menjadi milik Samsung.
Tetapi Konglomerasi Korsel ini tidak akan campur tangan dalam pengelolaan perusahaan rintisan itu, karena mereka akan membebaskan Zhilabs beroperasi secara independen dengan manajemen sendiri.
Sayangnya, Samsung tidak mengungkapkan berapa nilai aksi korporasi yang mereka lakukan, seperti jumlah saham atau nilai akuisisi tersebut.
Pembelian Zhilabs merupakan bagian dari inisiatif investasi 25 triliun won (US$ 22 miliar) atau mencapai Rp 336,3 triliun dalam bisnis terkait AI, 5G, komponen untuk kendaraan otonom dan teknologi biofarmasi yang diumumkan Samsung pada Agustus lalu.
Baca juga: Qualcomm Tunjuk Samsung jadi Pembuat Chipset 5G
Presiden dan Kepala Bisnis Jaringan Samsung Electronics, Youngky Kim mengatakan teknologi 5G akan memungkinkan layanan yang belum pernah ada sebelumnya, terkait lalu lintas data eksponensial yang membutuhkan alat analisis jaringan otomatis dan cerdas.
“Akuisisi Zhilabs akan membantu Samsung memenuhi tuntutan ini untuk memastikan setiap pelanggan menerima layanan terbaik,” ujar Youngky.
Zhiland didirikan pada 2008, dan produk-produk startup itu sudah digunakan oleh benyak pelanggan perusahaan teknolohi dan seluler terkemuka untuk menganalisis dan menguji kinerja jaringan secara real-time.
Baca juga: Perusahaan Telekomunikasi Korsel Sepakat Luncurkan 5G Bareng
Beberapa perusahaan teknologi dan operator seluler yang telah menggunakan produk Zhilabs di antaranya adalah Hewlett Packard Enterprise, Vodafone dan Telefonica.
Karena teknologi solusinya bisa mendeteksi dan memerbaiki masalah layanan secara otomatis, maka kecerdasan buatan (AI) Zhilabs akan membantu Samsung merilis layanan baru yang terkait dengan benda-benda internet atau Internet of Things (IoT) dan mobil pintar. [WS/HBS]
Sumber: Techcrunch