Telset.id, Jakarta – Dua peneliti di Inggris telah menciptakan desain baru turbin angin mini yang tampak seperti bola voli. Turbin angin mini ini diklaim dapat menangkap angin yang bertiup dari segala arah dan dapat menghasilkan energi ramah lingkungan.
Turbin bernama The O-Wind Turbine yang berhasil memenangkan penghargaan ini dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan. Turbin ini cocok untuk diterapkan oleh orang yang tinggal di kota.
Dua peneliti dari Lancaster University, Nicolas Orellana dan Yaseen Noorani mengatakan, turbin yang mereka buat berbentuk bola plastik kecil dengan ventilasi yang dapat menangkap angin dari segala arah.
Terpaan angin akan menyebabkan turbin ini berputar pada porosnya seperti bola yang berputar seimbang di ujung jari.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Kornea Mata Pakai Printer 3D
Turbin ini diklaim lebih baik bila dibandingkan turbin tradisional. Sebab, turbin ini berbentuk bulat sehingga dapat memanfaatkan angin meski berhembus dari berbagai arah.
“Kota adalah tempat yang berangin, tetapi saat ini kita tidak memanfaatkan sumber daya ini. Kami berharap bahwa O-Wind Turbine akan meningkatkan daya guna dan keterjangkauan turbin untuk orang di seluruh dunia,”kata Orellana, yang berasal dari Chili.
Duo peneliti, yang baru saja menyelesaikan gelar master mereka dalam inovasi internasional ini mengatakan, bola berukuran 25 sentimeter ini dapat dilekatkan ke sisi bangunan atau balkon dan dapat menghasilkan energi ramah lingkungan untuk rumah atau untuk disimpan.
Ketertarikan dua peneliti ini untuk mengembangkan turbin angin setelah mempelajari keterbatasan Mars Tumbleweed Rover NASA, sebuah bola tiup yang dirancang untuk memantul secara otomatis di permukaan Mars.
Baca juga: Ilmuwan Teliti Otak Buaya Pakai MRI dan Musik Klasik
The O-Wind Turbine telah memenangkan penghargaan James Dyson Award untuk tingkat Inggris pada bulan lalu. Kini, mereka akan bersaing di tingkat internasional bulan depan, untuk mendapatkan hadiah dari Dyson, penemu dan perancang vacuum cleaner asal Inggris.
Mereka berharap agar produk tersebut dapat diluncurkan ke pasar dalam waktu lima tahun. Mereka juga berencana untuk meneliti kemungkinan mengadaptasi teknologi untuk menghasilkan energi gelombang dari laut. [BA/HBS]
Sumber: NY Post
