Telset.id, Jakarta – Teknologi 5G sepertinya tidak akan menjadi satu-satunya pendongkrak angka penjualan smartphone tahun depan. Menurut riset Display Supply Chain Consultant, pengiriman ponsel dengan teknologi layar lipat juga akan melonjak tahun depan. Setidaknya mencapai 3,1 juta unit.
Menurut GSM Arena, Rabu (10/10), pada 2022 jumlah ponsel layar lipat akan bertambah hingga 63 juta unit dengan pendapatan sebesar USD 8,9 miliar atau sekitar Rp 135 triliun.
Jika perkiraan tersebut benar, ponsel layar lipat akan menjadi penopang bisnis perangkat yang sedang mengalami kelesuan. Bahkan, stagnasi diperkirakan bakal terjadi sampai 2019 mendatang.
Ya, jumlah pengiriman ponsel secara global diperkirakan mengalami penurunan pada 2019. Beruntung, angka tersebut berpotensi menggeliat berkat kehadiran teknologi 5G.
Baca juga : Pasar Ponsel 2019 Lesu, Ini Daftar Ponsel yang Bertahan
Menurut riset Digitimes Research, pengiriman ponsel secara global diperkirakan turun di bawah 1,5 miliar unit tahun depan. Penurunan pada 2019 merupakan fase yang sebenarnya.
Baru-baru ini, Counterpoint Research juga memperkirakan, 1,55 miliar ponsel telah terjual di seluruh dunia pada tahun lalu. Jumlah itu sedikit meningkat dibanding 1,51 miliar pada 2016.
Perusahaan riset tersebut juga melaporkan penurunan penjualan ponsel sebesar tiga persen dari tahun ke tahun. Pengiriman pada kuartal satu dan kuartal dua susut sebesar dua persen.
Kemungkinan besar, pasar akan mengalami penurunan tahunan pertama pada 2018, diikuti penurunan kecil atau angka pengiriman stagnan pada tahun depan. Kalaupun ada satu hal yang bisa “menyelamatkannya”, itu tak lain kehadiran 5G pada 2019 dan 2020. [BA/IF]
Sumber : GSM Arena