Alami Trauma Mental, Mantan Karyawan Tuntut Facebook

Telset.id, Jakarta – Selena Scola menuntut Facebook. Padahal, ia merupakan mantan moderator konten di perusahaan milik Mark Zuckerberg itu. Ia menggugat karena Facebook mengacuhkan tanggung jawab terhadap para karyawan.

Menurut Mashable, Facebook abai untuk melindungi para moderator yang memiliki trauma mental setelah melihat konten-konten yang mengerikan. Ia menuding Facebook tak peduli terhadap hal tersebut.

Korey Nelson, pengacara Scola menyebut, Facebook telah membiarkan para moderator datang dan pergi. Padahal, mereka harus menanggung luka mental permanen karena melihat apa yang mereka lihat di platform.

Facebook mengaku sedang meninjau tuntutan itu. Facebook berjanji memberikan dukungan serius kepada para moderator. Mereka akan memberi dukungan psikolog dan dukungan kesehatan lain kepada para moderator.

Facebook harus bisa memastikan konten yang tampil untuk miliaran penggunanya tidak menyalahi peraturan. Untuk itu, diperlukan ribuan moderator yang meninjau konten-konten bermasalah untuk memastikannya segera dihapus.

Baca juga: Facebook Mulai Uji Coba “Fitur Kencan” Pesaing Tinder

Namun, hal itu membuat para moderator mengalami trauma mental. Facebook pun dituntut bisa menyeimbangkan antara kebutuhan untuk memastikan konten di jejaring sosial aman bagi kesehatan mental dari para moderatornya.

Belum lama ini, American Civil Liberties Union (ACLU) mengajukan tuntutan terhadap Facebook karena diduga memasang iklan pekerjaan dengan persyaratan diskriminatif. Facebook hanya menerima iklan yang membutuhkan pelamar laki-laki.

Berdasarkan regulasi yang berlaku, kebijakan Facebook tersebut dinilai bertentangan dengan Undang-undang Hak Sipil. ACLU mengatakan bahwa Facebook memungkinkan 10 perusahaan, termasuk pengembang perangkat lunak dan departemen kepolisian, untuk memasang iklan yang mengecualikan wanita sebagai kandidat.

Baca juga: Kepala Keamanan Facebook Mundur, Terkait Skandal Privasi?

Keluhan ACLU diajukan ke Komisi Kesempatan Kerja Persamaan Hak Amerika Serikat, agen federal yang mengawasi tuduhan diskriminasi di perusahaan. Keluhan diajukan atas nama tiga wanita yang mengaku mengalami tindakan diskriminasi.

ACLU mengatakan bahwa Facebook tidak mencegah sejumlah perusahaan untuk memasang iklan yang menyertakan penargetan berbasis gender. Sayang, Facebook tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi mengenai permasalahan itu. [BA/HBS]

Sumber: Mashable

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI