Telset.id, Jakarta– Bisnis E-Commerce atau toko online di Indonesia diklaim semakin moncer belakangan ini, terutama pasca gelaran Piala Dunia 2018 bulan lalu. Walaupun momen olah raga sepakbola akbar ini diselenggarakan di Rusia, namun ternyata gegap gempitanya juga dirasakan sampai Indonesia
Managing Director E-gogo Indonesia Benny Tanadi mengatakan data Shopback menunjukkan nilai transaksi atau bisnis e-commerce nasional mengalami peningkatan hingga 27% selama satu bulan pelaksanaan Piala Dunia, dari 15 Juni hingga 15 Juli 2018.
“Rinciannya, terjadi peningkatan traffic kunjungan di enam e-commerce terbesar di Indonesia, yakni Lazada, Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak dan JD.ID,” ujar Benny dalam keterangan resminya yang diterima Telset.id, Rabu (29/8/2018).
Baca juga: Pemerintah Godok Regulasi E-Commerce
Menurut Benny kenaikan bisnis e-commerce nasional disokong oleh berbagai faktor, tidak hanya momentum piala dunia, tetapi juga strategi perusahaan.
Salah satunya adalah peran perusahaan konsultan merek alias brand enabler company yang memberikan jasa solusi secara menyeluruh, mulai dari strategi mendatangkan pelanggan hingga penyimpanan barang.
Dengan solusi tersebut, perusahaan e-commerce lokal dinilai bisa terus tumbuh berkembang ditengah persaingan yang semakin ketat. Pasalnya, saat ini semakin banyak raksasa e-commerce asing yang menyasar pasar Indonesia sebagai target mereka.
“Egogohub Indonesia menerapkan metode Growth Hacking dalam membantu bisnis atau brand klien untuk terus tumbuh dan berkembang,” jelas Benny.
Metode yang dimaksud salah satunya dengan menanamkan ide disemua karyawannya untuk terus berkreasi dan menciptakan peluang peluang baru dalam mengembangkan suatu strategi dan eksekusi
Dia menambahkan saat ini suatu brand atau merek tidak lagi hanya menjual suatu produk atau barang, tetapi mereka juga harus menjadi suatu penggerak atau identitas pelanggan.
Caranya adalah dengan mengajak pelanggan berpartisipasi didalam merek tersebut dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk merasakan pengalaman sesuai cara yang mereka inginkan atau enabling the customer.
Baca juga: Apa Dampak Media Sosial pada E-commerce?
Tak hanya itu, lanjut dia, perusahaan konsultan merek e-commerce juga menyiapkan layanan digital marketing untuk membantu menaikkan bisnis klien serta operasional seperti CRM, pergudangan dan fulfilment untuk memastikan terjadinya suatu transaksi yang diharapkan dari traffic.
“Dengan begitu akan dapat memastikan kepuasan pelanggan dalam berinteraksi dengan brand dan juga untuk menjaga kualitas image dari brand tersebut,” imbuh dia. [WS/HBS]