Telset.id, Jakarta – Pengadilan Ontario, Kanada, memutuskan mendukung Tesla Inc setelah produsen mobil listrik itu menggugat pemerintah provinsi itu karena menghapus insentif untuk kendaraan listrik.
Dalam putusan pada awal pekan ini, seperti dilansir channelnewsasia.com, Rabu (29/8/2018), Hakim Frederick Myers dari Ontario menyerang program transisi yang dibentuk oleh pemerintah baru.
Sebagai informasi, program ini mengeluarkan konsumen Tesla dari daftar kualifikasi penerima insentif berupa potongan harga itu. Tentu saja keputusan pengadilan tersebut langsung disambut baik Tesla.
“Tesla hanya mencari perlakuan yang adil bagi pelanggan dan kami berharap Kementerian sekarang melakukan hal yang benar dengan memenuhi janjinya untuk memastikan semua pemilik menerima insentif mereka,” kata juru bicara Tesla dalam e-mail-nya.
Baca juga: Tesla Gugat Pemerintah Kanada ke Pengadilan, Kenapa?
Sementara itu Juru bicara Jaksa Agung Ontario mengatakan pemerintah sedang meninjau putusan tersebut dan akan membuat keputusan mengenai langkah mereka selanjutnya dalam beberapa hari mendatang.
Gugatan Tesla diajukan setelah Juli lalu pemerintah Progresif Konservatif Ontario membatalkan banyak inisiatif energi hijau. Ini termasuk Program Insentif Kendaraan Listrik dan Hidrogen yang memberikan potongan harga hingga CUS $ 14.000 (US $ 10.640) atau mencapai Rp 156 juta untuk orang yang membeli mobil listrik.
Baca juga: Terancam Digugat, Mantan Karyawan Buka Borok Tesla
Pemerintah Perdana Menteri Doug Ford, yang berkuasa bulan sebelumnya, sudah membuat ketentuan bagi orang-orang yang sudah membeli atau memesan mobil. Namun pemerintah menyusun program transisi sedemikian rupa untuk mengecualikan Tesla, yang tidak menggunakan dealer waralaba.
Dalam gugatannya terhadap program itu, Tesla menyebutnya sebagai pengecualian sewenang-wenang.
Myers setuju gugatan tersebut, dengan menyebut keputusan pengecualian pemerintah Ontario itu sewenang-wenang dan tak elok, karena Menteri (Transportasi) mengasingkan Tesla untuk menolak dan mencelakakannya tanpa memberikan perusahaan kesempatan untuk didengar.
Sebelumnya Tesla berencana membuat mobil murah yang kemungkinan akan hadir dalam waktu tiga tahun ke depan. Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Tesla, Elon Musk yang menyatakan sedang berusaha untuk mengembangkan mobil listrik berkualitas denga harga terjangkau.
Menurutnya, Tesla kemungkinan akan memproduksi mobil listrik murah dan berkualitas dengan harga USD 25.000 atau sekitar Rp 364 jutaan. Sebagai perbandingannya, mobil Tesla paling murah saat ini adalah Tesla Model 3 yang dibanderol US$ 35.000 atau Rp 510 jutaan.
Baca Juga: Tesla Buka Banyak Lowongan Kerja, Buruan Cek Infonya!
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Musk pun mencoba membandingkannya dengan perkembangan ponsel di tahun-tahun awal keberadaannya. Saat itu, ponsel hadir dengan ukuran yang besarm namun minim fitur. Hal serupa bisa diterapkan di mobil, termasuk merek Tesla yang menawarkan eksklusivitas.
“Kami bisa menemukan cara yang lebih baik untuk memproduksinya. Perkembangan teknologi memungkinkan kami untuk membuat mobil canggih dengan harga lebih murah,” kata Musk
Sumber: Channelnewsasia