Telset.id, Jakarta – Perwakilan sejumlah perusahaan teknologi ternama akan melakukan pertemuan tertutup. Mereka akan berbagi informasi terkait persiapan menjelang pemilihan umum paruh waktu di Amerika Serikat (AS).
Diberitakan CNET, Jumat (24/8/2018), mereka melakukan konsolidasi guna memastikan tidak akan ada campur tangan pemerintah asing dalam gelaran tersebut, seperti yang terjadi pada pemilihan presiden AS pada 2016 lalu.
Nathaniel Gleicher, Head of Cybersecurity Policy Facebook, menginisiasi pertemuan itu. Ia mengajak perwakilan belasan perusahaan teknologi, termasuk Google, Microsoft, dan Snapchat, di markas Twitter di San Francisco.
Baca juga: Apple Bantah Terima Data Pengguna dari Facebook
“Kami berusaha mengadakan diskusi tentang operasi informasi dan perlindungan pemilu. Kami mencoba mengatasi segala permasalahan yang kemungkinan terjadi,” kata Gleicher.
Menurut email ke Buzzfeed, agenda pertemuan tersebut adalah membahas tentang strategi masing-masing perusahaan untuk mengatasi informasi palsu. Mereka mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi sekaligus membahas tentang topik-topik terkait.
Facebook bersama Twitter dan Google mendapat kritik keras dalam satu tahun belakangan. Badan intelijen AS memutuskan bahwa pemerintah Rusia menggunakan platform tersebut untuk menyebarkan iklan dan berita palsu guna memengaruhi pemilu AS pada 2016.
Baca juga: Facebook Jual Data Pengguna ke Apple, Samsung, dkk
Setelah pemilu 2016, perusahaan-perusahaan teknologi besar berusaha keras untuk mengamankan platform masing-masing. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengaku tidak menyadari kelemahan di platform besutannya bisa dimanfaatkan oleh oknum. [SN/HBS]
Sumber: CNET
