Telset.id, Jakarta – China sedang mengembangkan sistem satelit yang akan digunakan untuk mengawasi Laut China Selatan. Satelit itu juga bakal membantu mengonsolidasikan kontrol atas perairan tersebut.
Menurut Bloomberg, Jumat (17/8/2018), China News Service melaporkan bahwa satelit pertama pertama dari 10 satelit ditargetkan akan diluncurkan pada paruh kedua 2019.
Kabar tersebut mengutip informasi dari Institut Penginderaan Jauh Sanya, yang memimpin proyek dengan sponsor pemerintah Provinsi Hainan.
Kamera dan teknologi identifikasi di satelit akan memungkinkan China untuk memantau kapal yang sedang berlayar di perairan itu. Rencana untuk mengembangkan sistem tersebut diumumkan pada Desember tahun lalu.
Baca juga: Kepo, Pemerintah China Awasi Warganya Pakai Drone Burung
China mengklaim lebih dari 80 persen wilayah di Laut China Selatan merupakan zona perikanan dengan nilai perdagangan global mencapai USD 3,4 triliun setiap tahun. Lima negara lain, termasuk Filipina dan Vietnam, juga mengklaim bagian-bagian dari wilayah maritim yang sama.
“China tampaknya telah bergerak sangat cepat,” kata Collin Koh Swee Lean, peneliti di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Singapura.
China telah mereklamasi ribuan hektare tanah di perairan dan membangun pelabuhan, landasan pacu, serta infrastruktur militer lain di tujuh fitur buatan yang telah didirikan tersebut.
Baca juga: China Kalahkan Amerika untuk Infrastruktur Jaringan 5G
Pada Juni 2018, Menteri Pertahanan AS, James Mattis, memperingatkan bahwa China akan menghadapi konsekuensi dalam jangka panjang yang dapat membuat mereka mengubah jalur pengembangan terkait Laut China Selatan.
“Saya percaya ada konsekuensi yang jauh lebih besar pada masa depan ketika bangsa-bangsa kehilangan hubungan dengan tetangga mereka,” ungkap Mattis di IISS Shangri-La Dialogue, Singapura. [SN/HBS]
Sumber: Bloomberg