Telset.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) menuding Rusia sedang mengembangkan senjata ruang angkasa. Bentuknya berupa sistem laser mobile yang mampu menghancurkan satelit di angkasa.
Menurut Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Pengawasan Senjata, Verifikasi, dan Kepatuhan Yleem DS Poblete, peluncuran satelit baru Moskow juga dinilai tidak wajar.
“Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada Maret 2018 lalu bahwa Rusia telah memiliki enam sistem senjata ofensif baru, termasuk sistem laser mobile Peresvet,” kata Poblete pada Konferensi Pelucutan Senjata PBB, Selasa (14/8), di Jenewa, Swiss. “Bagi AS, hal itu adalah bukti kuat bahwa Rusia tidak sesuai dengan janji yang pernah dikatakan.”
Baca juga: Hadapi Rusia, Amerika Bentuk Pasukan Perang Dunia Maya
Mengacu kepada inspektur aparatur luar angkasa, lanjut Poblete, satu-satunya kepastian yang dimiliki AS saat ini adalah sistem Rusia telah ditempatkan di salah satu orbit di angkasa.
Ia mengatakan, sistem tersebut tidak konsisten di orbit, termasuk apabila dibandingkan dengan satelit inspeksi Rusia lainnya. Poblete punya opini tersendiri untuk itu.
Menurut Reuters, Rabu (15/8), seorang delegasi Rusia yang hadir pada konferensi tersebut menepis pernyataan Poblete. Tudingan itu dinilainya sebagai fitnah tak berdasar.
AS dan Rusia memang tak berhenti dalam berseteru. Beberapa waktu lalu, dilaporkan bahwa Pentagon sedang membuat sebuah software berisi “daftar haram” atau jangan beli untuk memblokir vendor yang menggunakan kode berasal dari Rusia.
Sekretaris bidang pertahanan, Ellen Lord, mengatakan kepada wartawan bahwa Pentagon telah bekerja selama enam bulan untuk membuat daftar vendor perangkat lunak “jangan beli”.
Daftar itu dimaksudkan untuk membantu staf akuisisi Departemen Pertahanan dan mitra industri agar terhindar dari pembelian kode bermasalah bagi Pentagon dan pemasok. [BA/IF]
Sumber : Reuters