Telset.id, Jakarta – Apple membantah tudingan yang menyebut ponsel dan speaker pintar memiliki kemampuan untuk menyadap pembicaraan pribadi. Sanggahan ini datang setelah Apple dikait-kaitan dengan laporan tersebut.
Lewat sebuah surat kepada anggota parlemen federal Amerika Serikat, Apple menegaskan bahwa iPhone sama sekali tidak menyadap pembicaraan pengguna. Apple juga mengatakan bahwa pengembang aplikasi pihak ketiga tak memiliki akses ke data audio.
“Model bisnis kami tidak bergantung kepada pengumpulan sejumlah besar informasi data pribadi untuk memperkaya profil,” ujar Director of Federal Government Affairs Apple, Timothy Powderly, dilansir CNN Money.
Pernyataan Apple dilontarkan sebagai jawaban atas pertanyaan dari Energy and Commerce Committee yang melayangkan surat pada Juli 2018 kepada CEO Tim Cook dan CEO Alphabet, perusahaan induk Google, Larry Page.
Energy and Commerce Committee meminta rincian terkait data ponsel perusahaan. Google sendiri belum memberikan tanggapan. Google menolak dimintai komentar oleh CNN Money.
Beberapa waktu lalu, Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat menghapus percakapan telepon “hasil sadapan” yang berisi informasi yang tidak diizinkan untuk digunakan. Jumlahnya mencapai ratusan juta.
Baca juga: Isi Lengkap Kesaksian Bos Facebook Soal Skandal Data
Pihak agensi mengatakan, catatan rekaman yang dihapus mulai sejak tahun 2015 hingga 23 Mei 2018. Rekaman percakapan telepon itu dihapus karena terkontaminasi dengan data tambahan yang tidak boleh digunakan.
Data yang tak layak digunakan itu berupa rekaman panggilan dan data teks dari orang yang tidak berkaitan dengan target atau sasaran pengawasan.
Pihak agensi mengatakan tidak layak untuk mengidentifikasi dan menyimpan data yang dihasilkan dengan cara yang benar. Makanya, NSA memutuskan lebih baik data tersebut dihancurkan. [BA/IF]
Sumber : CNN
