Telset.id, Jakarta – Chairman dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, akan menghadapi “sidang” dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (11/4) waktu setempat.
Apologi atau kesaksian sebanyak empat bab dengan tajuk “Facebook: Tranparency & Use of Consumer Data” itu akan menjelaskan tentang masalah bocornya 87 juta data pengguna Facebook yang dibagikan secara ilegal kepada lembaga konsultan politik Cambridge Analytica.
Baca juga: Mengenal Cambridge Analytica dan Sepak Terjangnya
“Kami mengakui telah melakukan kesalahan besar. Saya merasa sangat bersalah. Saya meminta maaf,” katanya dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Komisi Energi dan Perdagangan AS seperti dilansir Reuters.
Zuckerberg kemungkinan akan menghadapi pertanyaan tentang iklan dan operator Rusia, yang menurut otoritas AS merupakan upaya untuk memengaruhi pemilihan presiden pada 2016 lalu.
Namun, menurut Reuters, publik merasa penjelasan Zuckerberg tidak memberikan jawaban memuaskan terkait kasus kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook. Kongres pun mendorong undang-undang baru untuk secara ketat mengatur Facebook.
Naskah apologi Zuckerberg yang akan dibacakan dalam sidang pada Rabu pagi telah beredar melalui Komisi Energi dan Perdagangan AS. Jumlahnya berlembar-lembar, terdiri atas empat bab.
Baca juga: Bos Facebook Siap “Disidang” Kongres soal Skandal Data
Apa saja yang dijelaskan Zuckerberg dalam kesaksiannya di depan kongres? Berikut isi kesaksian lengkap yang akan dibacakannya dalam sidang dengar pendapat besok.
Naskah ini merupakan terjemahan dari pernyataan kesaksian yang dirilis oleh Komisi Energi dan Perdagangan AS, U.S. House of Representatives:
HEARING BEFORE THE UNITED STATES HOUSE OF REPRESENTATIVES
COMMITTEE ON ENERGY AND COMMERCE
April 11, 2018
Testimony Mark Zuckerberg, Chairman and Chief Executive Officer Facebook
I. PENDAHULUAN
Ketua Walden, Anggota Member Pallone, dan Para Anggota Komisi,
Kami menghadapi sejumlah masalah penting seputar privasi, keamanan, dan demokrasi, dan Anda berhak megajukan beberapa pertanyaan sulit untuk saya jawab. Sebelum saya berbicara tentang langkah-langkah yang kami ambil untuk mengatasinya, saya ingin berbicara tentang bagaimana kami sampai di sini.
Facebook adalah perusahaan yang idealis dan optimis. Untuk sebagian besar dari keberadaan kami, kami berfokus pada semua kebaikan yang mungkin terbawa oleh keterhubungan orang-orang. Seiring pertumbuhan Facebook, orang-orang di mana saja mendapatkan piranti baru yang kuat untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang mereka cintai, membuat suara mereka didengar, serta membangun komunitas dan bisnis.
Baru-baru ini kami telah melihat gerakan #metoo dan March for Our Lives, yang diselenggarakan, setidaknya sebagian, di Facebook. Setelah Hurricane Harvey, orang-orang mengumpulkan lebih dari $ 20 juta untuk bantuan. Dan lebih dari 70 juta bisnis kecil sekarang menggunakan Facebook untuk tumbuh dan menciptakan lapangan kerja.
Tetapi sudah jelas sekarang bahwa kami tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah alat ini juga digunakan untuk menyakiti. Itu berlaku pada berita palsu, campur tangan asing dalam pemilu, dan ungkapan kebencian, juga pengembang aplikasi dan privasi data.
Kami tidak mengambil pandangan yang cukup luas tentang tanggung jawab kami, dan itu adalah kesalahan besar. Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf. Saya memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini.
Jadi sekarang kami harus melalui setiap bagian dari hubungan kami dengan orang-orang dan memastikan kami mengambil pandangan yang cukup luas tentang tanggung jawab kami.
Tidak cukup hanya menghubungkan orang, kami harus memastikan koneksi tersebut positif. Tidak cukup hanya memberi suara kepada orang-orang, kami harus memastikan orang-orang tidak menggunakannya untuk menyakiti orang lain atau menyebarkan informasi yang salah.
Tidak cukup pula untuk memberikan kontrol kepada orang-orang terhadap informasi mereka, kami harus memastikan para pengembang yang mereka beri informasi juga melindunginya. Kami memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya membangun alat, tetapi juga untuk memastikan alat-alat itu digunakan untuk kebaikan.
Perlu waktu untuk mengerjakan semua perubahan yang perlu kami lakukan, tetapi saya berkomitmen untuk melakukannya dengan benar.
Itu termasuk meningkatkan cara kami melindungi informasi tentang orang-orang dan turut menjaga pemilihan umum di seluruh dunia.
Berikut beberapa hal penting yang kami lakukan:
II. CAMBRIDGE ANALYTICA
Selama beberapa minggu terakhir, kami telah bekerja untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi dengan Cambridge Analytica dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan ini tidak terjadi lagi. Kami mengambil tindakan penting untuk mencegah hal yang terjadi empat tahun lalu terulang lagi hari ini, tetapi kami juga melakukan kesalahan, masih banyak yang harus dilakukan, dan kami harus meningkatkan dan mengerjakannya.
1. Apa yang Terjadi
Pada tahun 2007, kami meluncurkan platform Facebook dengan visi bahwa lebih banyak aplikasi harus bersifat sosial. Kalender Anda seharusnya dapat menampilkan ulang tahun teman Anda, peta Anda harus menunjukkan tempat teman Anda tinggal, dan buku alamat Anda harus menunjukkan gambar mereka. Untuk melakukan ini, kami memungkinkan orang masuk ke aplikasi dan berbagi tentang siapa saja teman mereka dan beberapa informasi tentang mereka.
Pada 2013, seorang peneliti Universitas Cambridge bernama Aleksandr Kogan membuat aplikasi kuis kepribadian. Aplikasi itu diinstal oleh sekitar 300.000 orang yang setuju untuk berbagi beberapa informasi Facebook mereka serta beberapa informasi dari teman-teman mereka yang pengaturan privasinya memungkinkan untuk itu. Mengingat cara platform kami bekerja pada saat itu, berarti Kogan dapat mengakses beberapa informasi tentang puluhan juta teman mereka.
Pada tahun 2014, untuk mencegah aplikasi yang merusak, kami mengumumkan bahwa kami mengubah seluruh platform untuk membatasi secara dramatis informasi Facebook yang dapat diakses oleh aplikasi. Yang terpenting, aplikasi seperti milik Kogan tidak lagi dapat meminta informasi tentang teman seseorang kecuali teman mereka juga telah memberi otorisasi aplikasi.
Kami juga mengharuskan pengembang aplikasi untuk mendapatkan persetujuan dari Facebook sebelum mereka bisa meminta data apa pun di luar profil publik, daftar teman, dan alamat email pengguna. Tindakan ini untuk mencegah aplikasi apa pun seperti milik Kogan agar tidak bisa mengakses sebanyak-banyaknya data Facebook hari ini.
Pada 2015, kami mengetahui dari jurnalis di The Guardian bahwa Kogan telah berbagi data dari aplikasinya dengan Cambridge Analytica. Hal itu bertentangan dengan kebijakan kami terhadap para pengembang aplikasi dalam hal berbagi data tanpa persetujuan orang, sehingga kami segera melarang aplikasi Kogan dari platform kami, dan menuntut Kogan dan entitas lain yang ia berikan datanya, termasuk Cambridge Analytica, secara resmi menyatakan bahwa mereka telah menghapus semua data yang diperolehnya secara tidak benar. – yang pada akhirnya mereka lakukan.
Bulan lalu, kami mengetahui dari The Guardian, The New York Times, dan Channel 4 bahwa Cambridge Analytica mungkin tidak menghapus data seperti yang telah mereka jamin. Kami segera melarang mereka menggunakan layanan kami.
Cambridge Analytica mengklaim bahwa mereka telah menghapus data dan telah menyetujui audit forensik oleh perusahaan yang kami sewa untuk menyelidiki hal ini. Kami juga bekerja dengan U.K. Information Commissioner’s Office, yang memiliki yurisdiksi atas Cambridge Analytica, dan mereka telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap apa yang terjadi.