Huawei ‘Pede’ Gusur Samsung di Akhir 2019

Telset.id, JakartaHuawei berhasil menggusur Apple sebagai smartphone terlaris kedua sejagat. Kini,  Huawei semakin pede (percaya diri) untuk membidik target berikutnya sebagai pemuncak klasemen pada akhir tahun depan. Itu artinya, pabrikan asal China ini siap mendepak Samsung dari singgasananya.

Rasa percaya diri ini menunjukkan sikap optimistis Huawei untuk menguasai pasar smartphone dunia, walaupun hingga kini produknya masih dilarang secara resmi dipasarkan di Amerika Serikat (AS).

Kepala Divisi Konsumen Huawei Richard Yu, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (3/8/2018), membuat pernyataan itu pada laporan keuangan untuk paruh pertama 2018.

Perusahaan yang tidak terdaftar di bursa saham AS itu mengklaim telah mengirimkan lebih dari 95 juta smartphone atau meningkat sekitar 30 persen.

Baca juga: Gusur Apple, Huawei Jadi Smartphone Terlaris Kedua Sejagat

“Tidak diragukan lagi bahwa kami menjadi nomor dua tahun depan. Pada Q4 tahun depan mungkin kami menjadi nomor satu. Enam bulan terakhir telah luar biasa,” kata Yu di Shenzhen, kantor pusat Huawei.

Selasa lalu, lembaga survey industri teknologi International Data Corporation (IDC), merilis laporan bahwa Huawei berhasil naik ke peringkat kedua, setelah menggusur Apple untuk pasar smartphone global yang semakin ketat selama kuartal kedua.

Sementara raksasa asal Korea Selatan, Samsung, tetap bertahta di posisi puncak pada periode April hingga Juni, dengan membukukan pengiriman 71,5 juta handset atau meraup 20,9 persen pangsa pasar.

Baca juga: Urusan Jualan Smartphone ‘Berponi’, Huawei Juaranya

IDC mencatat Huawei menjual 54,2 juta ponsel atau memiliki pangsa pasar 15,8 persen yang diikuti oleh iPhone besutan Apple yang mencatat angka 41,3 juta atau meraih 12,1 persen dari pangsa pasar. Ini adalah pertama kalinya Apple tidak menempati  posisi dua teratas sejak awal 2010.

Secara keseluruhan IDC mengatakan ada 342 juta smartphone dikirim pada kuartal kedua, turun 1,8 persen dari periode yang sama tahun lalu dan menurun pada kuartal ketiga berturut-turut dari tahun ke tahun.

Baca juga: Punya Teknologi P20 Pro, Ini Harga Huawei Nova 3i

Pertumbuhan yang mendingin dinilai karena disebabkan faktor kejenuhan pasar dan kenaikan harga produk. Walaupun memimpin dalam peralatan telekomunikasi global,

Huawei sebenarnya diblokir menjual telepon di Amerika Serikat dengan alasan keamanan karena kecurigaan bahwa perusahaan itu terkait dengan pemerintah China. Tuduhan itu juga telah lama dibantah Huawei.

Kendati tak menjual ponsel di AS, Huawei telah membuat terobosan di seluruh dunia dengan banyak melakukan pengiriman handset yang lebih murah di Eropa, Afrika dan Asia.

Analis pasar smartphone Canalys Mo Jia mengatakan pernyataan Yu untuk menggusur Samsung akan sangat menantang mengingat kondisi pasar yang lesu dan persaingan semakin ketat.

Baca juga: Raih “Pole Position”, Huawei Pertama Luncurkan Ponsel Lipat?

“Bagaimanapun juga perusahaan itu tidak memiliki kemampuan untuk memasuki pasar terbesar ketiga di dunia, yakni AS. Ini adalah kekurangan yang jelas. Supaya Huawei melampaui Samsung, itu tergantung pada apakah mereka dapat terus melaksanakan strategi saat ini, mengejar volume produk low-end,” kata Mo. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI