Telset.id, Jakarta – Jam tangan pintar Apple Watch kembali “berjasa” menyelamatkan nyawa penggunanya. Kali ini, Apple Watch menyelamatkan pria asal Australia bernama Adam Love.
Saat tertidur, Love mengalami gangguan detak jantung. Denyut jantungnya terpantau tidak normal dan terbaca oleh Apple Watch miliknya. Rata-rata detak jantung Love saat itu sangat tinggi, yakni mencapai 130-140 per menit.
Menurut Apple Insider, Jumat (3/8/2018), detak jantung normal ketika seseorang tidur adalah 60 per menit. Mengetahui hal tersebut, Love pun bergegas pergi ke dokter untuk memeriksakan jantungnya.
Setelah melewati serangkaian tes, hasil diagnosa menunjukkan bahwa ada lubang di jantung Love. Kelainan itu merupakan bawaan sejak lahir. Tak cukup, ada permasalahan lain di bagian paru-parunya.
Dokter menemukan paru-paru bagian atas Love memompa ke atrium jantung yang salah. Dengan kata lain, sirkulasi darah di sekitar paru-parunya tidak sampai ke seluruh tubuh. Mau tak mau, Love harus operasi.
Dokter membuat sayatan lubang kunci di sisi kanan jantung Love. Dokter kemudian menggunakan robot daVinci 3D untuk menambal lubang tersebut. Waktu pemulihan operasi dipersingkat dari 12 minggu menjadi tiga minggu.
Baca juga: Apple Watch Bakal Bisa Deteksi Gejala Parkinson
Apple Watch telah berulang kali menyelamatkan nyawa penggunanya. Mei 2018 lalu, pria berumur 52 tahun asal Cockermouth, Inggris, bernama Kevin Pearson terkena serangan jantung ketika sedang membaca buku.
Saat itu, Apple Watch memberikan notifikasi bahwa detak jantung Pearson ternyata tak stabil. Berdasarkan notifikasi Apple Watch, detak jantung Pearson naik turun secara drastis, dari 135 kali per menit berubah ke 79 kali per menit.
Beruntung, saat peristiwa terjadi, ia sedang menunggu ayahnya di rumah sakit. Tak perlu waktu lama, Pearson segera menemui perawat di rumah sakit tersebut. Ia bertanya kepada salah satu perawat mengenai akurasi notifikasi dari Apple Watch.
Perawat itu kemudian membawa Pearson ke dokter jantung dan hasil diagnosa sementara menunjukkan ada fibrilasi atrium alias ketidakstabilan detak jantung. Pearson kemudian dipasangi monitor pengukur karena mengalami gangguan fungsi jantung.
Baca juga: Apple Watch Selamatkan Penggunanya dari Serangan Jantung
Sebelum Pearson, Apple Watch menyelamatkan nyawa perempuan di Amerika Serikat. Ia tak sadar mengalami kelainan jantung saat sedang berkegiatan. Notifikasi Apple Watch membuat perempuan itu tahu sedang ada yang tak beres di jantungnya.
Tak dapat dipungkiri, Apple Watch merupakan salah satu jam tangan pintar paling canggih yang ada di pasaran saat ini. Bahkan menurut penelitian, fitur pendeteksi tubuh yang ada di smartwatch besutan Apple itu bisa mendeteksi penyakit jantung.
Menurut kelompok tim peneliti dari pengembang aplikasi Cardiogram bersama Universitas California, San Francisco (UCSF) mengatakan, fitur pendeteksi kesehatan yang ada di Apple Watch tidak hanya bisa digunakan untuk memantau keadaan tubuh penggunanya saja, tapi juga dapat mendeteksi kelainan jantung.
Dikutip dari laman Cnet, para peneliti tersebut mengaku bahwa hal ini bisa dicapai dengan menggunakan aplikasi milik mereka, dengan serangkaian algoritma khusus yang dapat mengindikasi terjadinya atrial fibrillation (AF), atau kelainan dari jantung.
mereka mengklaim bahwa tingkat akurasi dari aplikasi ini jika digabungkan dengan Apple Watch sangatlah tinggi. Setidaknya akurasi yang dapat diambil dari data ini akurat hingga 97 persen.
Baca juga: Peneliti: Apple Watch Bisa Mendeteksi Penyakit Jantung
“Namun meskipun perangkat moblie tidak akan dapat menggantikan peralatan medik sungguhan, namun paling tidak perangkat ini memiliki potensi untuk membaca adanya kelainan jantung dan gejala dari AF,” ujar Direktur Penelitian Klinis untuk Divisi Kardiologi di UCSF Gregory M. Marcus. [SN/HBS]
Sumber: Apple Insider