Korsel Gelontorkan Rp 18,7 Triliun untuk Bangun Teknologi Semikonduktor

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan merogoh kocek hingga 1,5 triliun won (US$ 1,34 miliar) atau mencapai Rp 18,7 triliun untuk mendukung pengembangan teknologi semikonduktor generasi mendatang dalam 10 tahun ke depan.

Seperti dilansir ZDNet, Senin (30/7/2018), Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korsel mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan material dan perangkat semikonduktor baru dan menjadikan negara ini sebagai pusat semikonduktor global.

Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan Paik Un-gyu mengunjungi pabrik Samsung Electronics Pyeongtaek dan mitra SK Hynix di Icheon dan menjanjikan dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi semikonduktor mereka.

“Prioritasnya adalah untuk mengembangkan bahan dan perangkat generasi berikutnya dalam chip memori, foster logic dan kontrak pembuatan chip dan menarik produsen bahan semikonduktor dan peralatan global untuk membangun lini produksi mereka di Korea Selatan,” kata Menteri Paik.

Samsung Electronics adalah produsen chipset terbesar di dunia dan peringkat pertama pada DRAM dan NAND, sementara SK Hynix merupakan pemegang posisi kedua DRAM dan kelima di NAND.

Kedua perusahaan telah menikmati rekor keuntungan karena permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dijuluki sebagai siklus super.

Namun China telah mengembangkan teknologi semikonduktor memori sendiri sebagai salah satu prioritas utamanya dalam prakarsa Made in China 2025 dan membanjiri investasi sektor ini hingga miliaran dollar Amerika Serikat (AS), yang meningkatkan kekhawatiran perusahaan-perusahaan asal Korsel.

Tak hanya itu, perusahaan-perusahaan China juga berburu bakat di Korsel untuk mendapatkan pengetahuan teknologi.

Paik mengatakan produsen chip Korsel memiliki kompetensi tak tertandingi di industri DRAM dan NAND, tetapi integrasi telah mencapai batasnya dan bahan dan perangkat baru perlu dikembangkan.

Secara terpisah, Kementerian Sains dan ICT Korea Selatan mengatakan bahwa negeri Gingseng ini menghabiskan total 31,22 triliun won atau setara Rp 402 triliun untuk penelitian dan pengembangan (R & D) di sektor TI pada 2016. Angka itu merupakan 58 persen dari total pembelanjaan R & D. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI