Telset.id, Jakarta – YouTube diklaim memiliki jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 1,9 miliar pengguna di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka setiap harinya, menghabiskan waktu 180 juta jam untuk menonton YouTube via layar televisi.
“Ya, ada lebih dari 1,9 miliar pengguna mengakses YouTube. Mereka menonton lebih dari 180 juta jam setiap hari lewat layar televisi,” kata CEO YouTube, Susan Wojcicki, seperti dikutip dari Indian Express, Selasa (24/07/2018).
Ia melanjutkan, angka interaksi pengguna di YouTube juga meningkat sebesar 60 persen dari tahun ke tahun. Interaksi yang dimaksud Wojcicki seperti saling memberikan komentar, like hingga membagikan konten ke media sosial.
Karenanya, guna membuat pengguna semakin nyaman menggunakan YouTube, layanan video milik Google itu melakukan sejumlah perubahan maupun perbaikan fitur. Yang terbaru, YouTube sedang aktif memerangi konten palsu atau hoax dan bersifat menyesatkan.
Tak tanggung-tanggung, dalam usaha melakukan pembersihan platform dari hal-hal yang negatif, YouTube telah merogoh kocek USD 25 juta atau mencapai Rp 358 miliar. Biaya yang besar itu diharapkan mampu menghilangkan konten-konten palsu dan juga bersifat menyesatkan di dalam platform-nya.
Selain menyaring konten, YouTube juga meluncurkan pembaruan fitur, khususnya pada sistem pencariannya untuk memudahkan pengguna. Pengguna YouTube sekarang bisa mencari video hanya dengan menggunakan tanda pagar atau hashtag.
Selain itu, pembuat konten juga dapat menyertakan hashtag pada konten videonya agar lebih mudah dicari. Cara menyertakan tanda pagar untuk menandai video di YouTube mirip dengan di Twitter maupun Facebook. Pembuat konten tinggal menambahkannya di judul ataupun kolom deskripsi. (BA/FHP)
