Telset.id, Jakarta – Google Loon bakal menyediakan jaringan internet 4G ke daerah terpencil di Kenya, negara di Afrika yang berbatasan dengan Etiopia. Anak usaha Alphabet ini akan menggunakan balon yang beroperasi 20 kilometer atau 60.000 kaki di atas permukaan laut untuk merealisasikan misi penyediaan akses internet di negara tersebut.
Nantinya, seperti dilaporkan CNBC pada Jumat (20/7/2018), balon udara berfungsi sebagai menara sel mengambang untuk mentransmisikan layanan penyediaan berteknologi panel surya. Balon akan mengudara di Kenya tengah. Tempat tersebut merupakan kawasan pegunungan yang sulit mendapatkan akses jaringan 4G. Layanan serupa digadang-gadang bisa menyebar ke Afrika Barat.
Setelah terjadi badai pada tahun lalu, Loon digunakan oleh operator seluler Amerika Serikat untuk menyediakan koneksi internet kepada lebih dari 250 ribu penduduk Puerto Rico.
Kenya berharap, teknologi itu bisa membantu warga di seluruh wilayah agar bisa merasakan jaringan internet. Kenya juga ingin jaringan tersebut bisa ditingkatkan pada tahun depan.
“Misi Loon adalah menghubungkan orang-orang dengan cara mengintegrasikan teknologi yang penuh terobosan. Kami berharap inovasi itu bisa berhasil,” kata CEO Loon, Alastair Westgarth.
“Dengan Loon, kami akan bekerja keras untuk menghadirkan layanan seluler komersil pertama, sesegera mungkin, di banyak negara di kawan Afrika,” tambah Aldo Mareuse, CEO Telkom Kenya. [SN/IF]
Sumber : CNBC