Telset.id, Jakarta – Uber nampaknya makin serius untuk menciptakan rasa aman bagi para penumpangnya. Karenanya, layanan ride sharing tersebut meluncurkan sistem baru dengan menggandeng pihak ketiga untuk dapat memeriksa latar belakang pengemudinya secara terus menerus.
Layanan ini bekerja sama dengan Checkr dan Appriss untuk memantau para pengemudi Uber. Nantinya, layanan tersebut akan memberikan peringatan kepada Uber ketika salah satu pengemudinya disinyalir telah melakukan tindak pidana.
Dilansir dari Techradar, Minggu (15/07/2018), layanan yang baru diperkenalkan di wilayah Amerika Serikat tersebut dapat membantu Uber untuk melacak atau mengetahui apa yang dilakukan para pengemudi ketika berhasil melewati pemeriksaan latar belakang awal.
Meski begitu, keputusan terhadap pengemudi jika terbukti melakukan tindak pidana seluruhnya akan tergantung pada Uber, apakah driver akan masih dapat terus bekerja atau tidak. Pengemudi yang telah berhenti dari Uber juga dapat mengajukan permohonan ketika keadaan mereka telah berubah.
Baca Juga: Toyota Sumbang Dana Rp 1,4 Miliar untuk Simulator CARLA
“Pada akhirnya apa yang kami cari adalah cara untuk mendapatkan informasi yang sama seperti di pemeriksaan latar belakang, tetapi mendapatkannya secara real-time,” ujar VP Keselamatan dan Asuransi Uber, Gus Fuldner.
Terhitung semenjak diluncurkan awal bulan ini, ada 25 pengemudi yang telah mendapatkan sanksi pemblokiran akun sementara.
Baca Juga: Video Detik-detik Sebelum YouTuber Ditembak Mati Kekasihnya
Keamanan penumpang dan akuntabilitas perusahaan memang telah menjadi masalah besar bagi Uber. Bahkan gara-gara kedua hal tersebut, layanan ini nyaris dicabut izin beroperasinya di London, Inggris tahun lalu.
Uber sendiri saat ini sedang berinvestasi dalam teknologi baru, khususnya mobil listrik dan mobil otonom.
Baca Juga: Nissan Sulap Baterai Bekas jadi Lampu Jalan
Dilaporkan, pengemudi Uber ditawarkan insentif lebih untuk menjalankan mobil listrik ketimbang mobil mesin konvensional. Selain itu perusahaan itu juga terus melakukan program mobil otonom dengan bantuan mitra seperti Nvidia. (WS/FHP)