Facebook & Twitter Diam-diam Temui Pimpinan Partai Konservatif

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Facebook dan Twitter dikabarkan diam-diam menemui pimpinan GOP, partai konservatif Amerika Serikat (AS), diantara dua partai besar lain, yakni Republik dan Demokrat yang liberal.

Pertemuan itu merupakan upaya raksasa teknologi itu merupakan langkah meredam tudingan Trump dan anggota parlemen sayap kanan Amerika sejak 2016 lalu, bahwa telah terjadi bias liberal pada industri teknologi yang telah menyebabkan penekanan dan bahkan penyensoran pidato online dari partai konservatif.

Tertait tudingan bernuansa politik ini, sebenarnya Komite Kehakiman DPR AS sudah mengundang Facebook, Twitter dan Google untuk dilakukan rapat dengar pendapat pada April lalu. Namun ketiga perusahaan tersebut tidak ada yang hadir tanpa alasan yang jelas.

Harian The Washington Post, seperti dilansir Engadget.com, Kamis (28/6/2018), mengungkapkan bahwa CEO Twitter Jack Dorsey bertemu dengan para pemimpin sayap kanan dan personel media di Capitol Hill sambil makan malam di Washington dan NYC selama beberapa bulan terakhir.

Salah satu pertemuan tersebut terjadi pada minggu lalu dengan para pemimpin Republik saat makan malam di Georgetown untuk melakukan diskusi yang tidak direkam. Peserta diskusi tersebut termasuk penasihat komunikasi Trump Mercedes Schlapp dan komentator Fox News Guy Benson.

Baca juga: Ketemuan, Bahas Apa CEO Apple dan Donald Trump?

Dorsey mempergunakan acara makan malam itu sebagai kesempatan untuk menjangkau partai konservatif, untuk membela platform sosialnya terhadap klaim yang menyasar pidato konservatif sembari mengakui bahwa perusahaan dapat memperbaikinya.

Pihak partai sayap kanan menanggapinya dengan mengkritik CEO melalui tweeting dirinya pada isu-isu seperti imigrasi dan hak gay. Mereka juga mengatakan kepadanya bahwa upaya keragaman industri teknologi biasanya berfokus pada perluasan tenaga kerja di luar profesional yang didominasi orang kulit putih dan laki-laki, serta yang lebih beragam sudut pandang politiknya.

Tetapi mereka juga membidik opsi kurasi Twitter, misalnya mengklaim bahwa fitur trending berita Momen menggambarkan orang-orang yang condong ke haluan kanan, dan mengeluarkan masalah secara negatif, jika tidak mengecualikan suara mereka sepenuhnya.

Sedangkan Facebook telah menindaklanjuti tudingan itu dengan melakukan pertemuan antara para pemimpin konservatif dan media pada tingkat yang lebih formal.

Facebook mengirim personil perusahaan ke konvensi nasional Partai Republik (RNC) pada awal Juni lalu. Tujuannya untuk secara pribadi mengatasi kekhawatiran bias liberal.

Baca juga: Facebook, Google, dkk Kumpul di Gedung Putih, Bahas Apa?

Pada Mei lalu platform ini mengumumkan audit internal dua bagian untuk meneliti catatan hak sipil dan potensi kemunculan anti konservatif dalam bagaimana mereka menangani konten atau karyawannya sendiri.

Perusahaan setuju menciptakan kemitraan dengan mantan Senator Republik Jon Kyl untuk membawa eksekutif Facebook di depan lembaga think tank sayap kanan Heritage Foundation. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI