Telset.id,Jakarta – Sebuah penelitian baru memperingatkan, mendengarkan musik dengan volume keras menggunakan headphone dapat mengakibatkan anak-anak kehilangan pendengaran seumur hidup.
Selama tiga tahun, para ilmuwan mempelajari lebih dari 5.000 anak berusia 9 hingga 11 tahun, dan menemukan satu dari tujuh anak-anak kehilangan pendengarannya.
Para peneliti mengatakan, ini merupakan pertama kalinya perangkat musik portabel mengakibatkan gangguan pada sekelompok usia muda.Temuan ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Otolaryngology – Head and Neck Surgery.
Para peneliti, dari Erasmus Medical Centre di Belanda, mengatakan temuan yang cukup mengkhawatirkan ini menunjukkan perlunya pendidikan dini tentang cara menggunakan pemutar musik portabel secara bertanggung jawab.
Baca juga: Setelah AirPods, Apple Siapkan Headphone Terbaru
“Dalam penelitian ini, 14,2 persen anak-anak usia sekolah menunjukkan takik audiometri atau gangguan pendengaran frekuensi tinggi,”kata Kepala Penelitian Dr Carlijn le Clercq, seperti dilansir dari miror.co.uk.
Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan berulang kali guna memastikan adanya hubungan antara penggunaan pemutar musik portabel dengan gangguan pendengaran pada anak-anak.
Orangtua ditanya tentang frekuensi rata-rata anak-anak mereka mendengarkan musik dengan headphone per minggu, waktu mendengarkan rata-rata per hari, dan tingkat volume dari perangkat, iPhone, iPad, tablet serta apa pun ketika mendengarkan suara melalui headphone.
“Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh suara dianggap sebagai proses kumulatif,” kata Dr le Clercq
Para peneliti juga memperingatkan bahwa penggunaan headphone dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah seperti tinnitus.
Baca juga: Ibu Ini Kaget, Bayi di Dalam Rahimnya Pakai “Headphone”
Sementara itu, Dr Kevin Franck, seorang ahli dibidang gangguan pendengaran, meneliti peran ponsel pintar dalam menyelamatkan pendengaran orang.
Merujuk pada penelitian Dr le Clercq, dia mengatakan pemutar musik portabel modern adalah sistem yang jauh lebih mampu secara aktif terlibat dalam mengukur, mempromosikan, dan mengkomunikasikan pendengaran yang sehat.
“Mereka dapat membatasi dosis output suara berbahaya hanya jika diperlukan dan dapat menjadi bagian dari solusi ketika gangguan pendengaran terjadi,” katanya.
Dr Franck mengatakan perangkat ponsel pintar akan menurunkan kenyaringan musik secara perlahan ketika berada pada level berisiko, dan menunjukkan mengapa penurunan itu terjadi agar mencegah gangguan pendengaran dan mendidik pendengar.
Dia mengatakan bahwa ponsel cerdas secara otomatis akan menyarankan orang yang mengalami gangguan pendengaran agar segera mengunjungi dokter.
Baca juga: Amazon Diprotes karena Menjual Headphone Palsu
Dr Franck menambahkan, sebagian orangtua bertanggung jawab pada anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar akibat perangkat musik portable.
Sumber: Miror.co.uk